Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Direktur Jenderal WHO Bapak Antivax Sedunia

Kompas.com - 06/08/2022, 16:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Saya menyarankan Anda untuk menghapus ini. Anda menebar kebohongan," ujar Cohen kepada salah satu pengguna Twitter yang menyebar narasi menyesatkan.

Cohen menyertakan hasil wawancaranya dengan Tedros yang diunggah oleh Science.org pada 18 Juni 2021.

Berikut transkrip wawancara sebenarnya dari video yang dicuplik di media sosial:

Cohen: Saya ingin bertanya tentang vaksinasi Anda sendiri. Pada tanggal berapa Anda mendapatkan tembakan pertama Anda?

Tedros: 12 Mei.

Cohen: Anda adalah kepala WHO. Anda bisa saja mengatakan pada Desember 2020, "Saya siap." Mengapa Anda menunggu?

Tedros: Saya merasa seperti saya tahu di mana saya berada: di negara miskin bernama Ethiopia, di benua miskin, Afrika. Dengan keistimewaan yang saya miliki di sini, mungkin saya memiliki kesempatan untuk memilikinya terlebih dahulu. Saya tidak ingin menggunakannya, karena saya ingin diingatkan setiap hari bahwa vaksinasi harus dimulai di Afrika. Saya ingin menunggu sampai Afrika dan negara-negara lain di kawasan lain, negara-negara berpenghasilan rendah, memulai vaksinasi.

Saya memiliki latar belakang sebagai petugas kesehatan dan saya termasuk dalam salah satu kelompok risiko. Mereka mulai memvaksinasi petugas kesehatan dan kelompok risiko [di Afrika] sekitar waktu itu, jadi saya pikir itu giliran saya. Saya sedang memeriksa giliran saya, sebenarnya, dibandingkan dengan apa yang akan saya dapatkan di Afrika, bukan di Jenewa. Saya protes.

Kesimpulan

Video yang mengeklaim bahwa Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah bapak antivax sedunia merupakan narasi menyesatkan. Video asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

Video wawancara Tedros dilakukan sebulan setelah Tedros mendapat dosis pertama vaksin Covid-19.

Pada wawancara lengkapnya, Tedros tidak menggunakan hak istimewanya untuk mendapat vaksin pada Desember 2020.

Dia baru mendapat dosis pertama vaksin Covid-19 pada 12 Mei 2021 karena mengikuti giliran mendapat vaksin bagi petugas kesehatan di Afrika.

Tedros tidak menolak vaksin, sebaiknya, dia mendukung setiap orang untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 sesuai gilirannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com