Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang diklaim sebagai perang antara Amerika Serikat (AS) bersama Taiwan, melawan China.
Video itu beredar setelah konflik China dan Taiwan kembali memanas di tengah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi. Aktivitas militer di kedua negara itu pun meningkat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, itu merupakan konten manipulasi.
Video kebakaran pesawat dan simulasi video game digabungkan dan diklaim sebagai video perang Taiwan melawan China.
Video yang diklaim sebagai perang Taiwan melawan China, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Ketiga akun tersebut mengunggah video dalam durasi panjang. Salah satunya hingga 3 jam 54 menit dan banyak cuplikan yang diulang-ulang.
Kendati demikian, terdapat dua cuplikan video menonjol yang jadi sorotan. Pertama, ketika tembakan beruntun dilepaskan di udara untuk menargetkan sebuah pesawat dan video sebuah pesawat yang terbakar.
Berikut narasinya:
BREAKING /USA & Taiwan Vs China War
Cuplikan tembakan beruntun di udara bukanlah video dari kejadian nyata, melainkan sebuah simulasi video game.
Sumber asli video dan hasilnya ditemukan di kanal YouTube Compared Comparison, yang diunggah pada 2 Januari 2021 dan 29 Januari 2022.
Video berjudul "ArmA 3 - A-10 Warthog vs Anti-Air Tank - Missiles and Tracers firing - GAU-8 Avenger - Simulation" memuat keterangan bahwa ini merupakan simulasi video game.
Pengunggah berkata, dia tidak bermaksud mengglorifikasi perang. Simulasi dibuat dengan menggunakan konten dari Bohemia Interactive. Bohemia Interactive merupakan developer game yang meluncurkan permainan seri Arma, termasuk Arma 3.
Kumpulan video serupa dari Compared Comparison dapat dilihat di sini.
Sementara, cuplikan vidoe pesawat kebakaran bukan berlokasi di China atau Taiwan, melainkan di Rusia.