KOMPAS.com - Orca atau paus pembunuh selama ini dikenal secara umum sebagai mamalia predator yang hidup di lautan.
Orca memiliki ciri fisik khas, yakni punggung dan sirip berwarna hitam, serta perut berwarna putih. Terdapat pula corak berwarna putih di sekitar matanya.
Menurut laman pemeriksa fakta Snopes.com, meski memiliki nama "paus pembunuh" namun orca sebenarnya tidak termasuk dalam keluarga paus.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Fisheries menjelaskan, paus pembunuh (Orcinus orca), lebih dekat kekerabatannya dengan lumba-lumba ketimbang paus.
"Faktanya, mereka adalah anggota terbesar dari Delphinidae, atau keluarga lumba-lumba," jelas NOAA Fisheries.
Whale and Dolphin Conservancy (WDC) menyebutkan, paus dan lumba-lumba dikenal sebagai cetacea. Cetacea dibagi menjadi dua kelompok, yaitu paus balin dan paus bergigi.
Paus balin, seperti namanya, memiliki pelat balin yang digunakan untuk menyaring makanan seperti plankton dan ikan kecil.
Paus bergigi, juga dikenal sebagai odontocetes, mencakup semua spesies lumba-lumba — termasuk paus pembunuh—dan memiliki gigi untuk memangsa buruan yang lebih besar.
"Secara umum, paus balin lebih besar dan lebih lambat (kecuali paus sirip yang dikenal sebagai 'greyhound of the sea') daripada paus bergigi.
Selain itu, semua paus balin memiliki dua lubang sembur, sedangkan paus bergigi hanya memiliki satu," jelas WDC.
Menurut Ocean Conservancy, asal mula penyematan nama paus pembunuh untuk orca berasal dari legenda ketika pelaut melihat orca memangsa paus lain.
Pelaut kemudian memberi mereka julukan "pembunuh paus", nama yang akhirnya berubah menjadi "paus pembunuh".
Memiliki panjang tubuh mencapai 9 meter, orca adalah yang terbesar dari semua spesies lumba-lumba. Ukurannya yang besar membuat sebagian salah mengiranya sebagai paus.
"Saat ini, jika lumba-lumba mencapai ukuran lebih dari 9 meter, mungkin disebut oleh beberapa orang sebagai paus, tetapi aturan taksonomi masih mengklasifikasikan orca sebagai lumba-lumba," demikian penjelasan Ocean Conservancy.
Selain gigi, ukuran tubuh, dan lubang sembur, Canadian Wildlife Federation menambahkan bahwa ada beberapa faktor biologis lain yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan apakah hewan itu lumba-lumba atau paus.
Faktor penentu itu termasuk sirip punggung, tulang leher, ukuran otak, perilaku sosial, metodologi komunikasi, dan struktur kelompok sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.