Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Agustus 1858: Kali Pertama Kabel Telegraf Tersambung Seberangi Samudera Atlantik

Kompas.com - 05/08/2022, 19:02 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penarikan kabel telegraf dari Benua Amerika ke Benua Eropa untuk kali pertama selesai menyeberangi Samudera Atlantik pada 5 Agustus 1858 atau 164 tahun yang lalu.

Meskipun gagal berfungsi, namun penarikan kabel telegraf itu menjadi momentum bersejarah dalam perkembangan telekomunikasi.

Dilansir dari History.com, kabel itu terhubung dari Provinsi Newfoundland, Kanada, dengan Pulau Valentia, Irlandia, menyeberangi lautan yang menjadi bagian dari Samudera Atlantik bagian utara.

Sebelas hari kemudian, Presiden Amerika Serikat James Buchanan berhasil bertukar pesan pertama dengan telegraf itu dengan penguasa Inggris dan Irlandia, Ratu Victoria.

Telegraf yang mereka gunakan adalah teknologi komunikasi yang merevolusi komunikasi dunia, yang diciptakan Samuel Morse, yang juga menyusun kode morse.

Pada Mei 1844, telegraf membuktikan kemampuan sebagai alat komunikasi dengan menyampaikan pesan melintasi daratan luas, dari US Capitol di pantai barat ke Baltimore di pantai timur.

Kemudian, upaya mengoperasikannya dengan menyeberang samudra tercapai, namun kabel yang digunakan sangat lemah hingga tak cukup untuk pengiriman pesan seperti yang dibutuhkan.

Sekitar sebulan setelah berhasil terpasang, kabel itu dinonaktifkan.

Pedagang Amerika Serikat yang melaksanakan penyambungan ini, Cyrus West Field, mencoba menarik kabel lagi yang lebih memadai di kemudian hari.

Keberhasilan perluasan telegraf

Field berupaya mengumpulkan dana untuk sambungan baru, hingga kapal Inggris Great Eastern berhasil membentuk jalur telegraf permanen pertama melintasi Samudera Atlantik pada 1866, atau delapan tahun setelah percobaan perdana.

Field kemudian menerima banyak pujian atas kegigihannya dalam misi yang dianggapu mustahil itu, oleh masyarakat di kedua sisi, Amerika Serikat dan Eropa.

Sebelumnya, perusahaan Mississippi Valley Printing Telegraph Company dibangun pada 1851, yang pada akhirnya berubah menjadi Western Union.

Western Union dengan layanan telegrafnya kemudian berperan besar dalam mengabarkan tentara yang tewas dalam Perang Dunia II (1939-1945), kepada keluarganya di kampung halaman.

Field yang kemudian memperluas sambungan komunikasi telegraf mencapai sambungan dari Amerika Serikat ke Hawaii, Asia dan Australia.

Pengiriman pesan telegraf digantikan layanan telepon jarak jauh yang murah, faks, dan email selama abad ke-20. Western Union mengirimkan telegram terakhir mereka pada Januari 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com