Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Direktur Jenderal WHO Bapak Antivax Sedunia

Kompas.com - 06/08/2022, 16:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial, menampilkan direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Video itu disematkan dengan narasi yang menggambarkan Tedros menolak divaksin dan menyebut dia sebagai bapak antivax sedunia. Antivax merupakan sebutan bagi kelompok yang tidak percaya dan menolak vaksinasi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu salah. Video wawancara Tedros dipadankan dengan konteks informasi yang keliru.

Narasi yang beredar

Video yang mengeklaim bahwa Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah bapak antivax sedunia, disebarkan oleh akun Facebook ini dan akun TikTok ini.

Video berdurasi 47 detik itu menampilkan Tedros sedang diwawancarai oleh seseorang.

Berikut teks yang disematkan dalam video:

Saya sedar saya berasal dari sebuah negara Miskin Ethiopia. Anda tahu Benua miskin dari Afrika. Dan Negara negara Afrika masih lagi ingin menunggu dan mahu menunggu.

Saya tahu di mana saya beraa, anda tahu negara miskin yang dipanggil Ethiophia. anda tahu Benua Miskin yang dipanggil Afrika dan saya mau menunggu sehingga Afrika dan rantau negara lain berpendapataan rendah yang mempunyai vaksinasi rendah. jadi saya memprotes, dengan kata lain kita gagal.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Jumat (5/8/2022), yang mengeklaim bahwa Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah bapak antivax sedunia.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Jumat (5/8/2022), yang mengeklaim bahwa Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah bapak antivax sedunia.
Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar di media sosial merupakan cuplikan dari film dokumenter berjudul "How to Survive a Pandemic" yang diproduksi pada 2022.

Film yang disutradarai David France ini dibuat sejak 2020 saat awal pandemi.

Film ini menyoroti pekerjaan para peneliti di laboratorium mereka, ilmuwan yang melakukan uji coba sukarela, dan jurnalis sains yang bekerja untuk tetap mengikuti lanskap yang berubah cepat saat virus corona menyebar.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (6/8/2022), sosok yang mewawancarai Tedros adalah penulis staf untuk jurnal Science, Jon Cohen.

Wawancara Cohen dengan Tedros berlangsung pada 12 Juni 2021, sebulan setelah Tedros mendapatkan dosis pertamanya. Wawancara ini berlansung di kantor pusat WHO, beberapa jam sebelum Tedros berpidato di KTT G7.

Melalui akun Twiter pribadinya, Tedros memberi tahu bahwa dirinya mendapat suntikan vaksin Covid-19 pada 13 Mei 2021. Dia bahkan menyebut sangat penting untuk mendapat vaksin secepatnya.

Video wawancara yang dinarasikan dengan keliru ini juga beredar di Twitter. Jurnalis yang mewawancara Tedros dalam cuplikan itu bahkan membantah secara langsung narasi yang beredar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com