Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Magna Carta, Ketika Raja Inggris Harus Tunduk pada Hukum...

Kompas.com - 15/06/2022, 19:38 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Setelah penandatanganan itu, sebetulnya Raja John ingin membatalkannya dengan bantuan gereja.

Kelompok baron yang naik pitam kemudian melakukan serangan kembali hingga pecah perang saudara.

Raja John meninggal satu tahun setelah menandatangani Magna Carta. Penerusnya adalah putranya sendiri, Raja Henry III, yang justru menerbitkan kembali Magna Carta yang telah direvisi.

Pada tahun itu pun raja baru ini berhasil mengalahkan pemberontak. Meskipun telah keluar dari tekanan kelompok baron, Raja Henry III secara suka rela menerbitkan sekali lagi Magna Carta sebagai undang-undang Kerajaan Inggris.

Raja tidak lagi jadi dewa

Dilansir dari situs sumber belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), beberapa ahli tata negara dan hukum mengategorikan sebuah teori kedaulatan.

Terdapat 5 jenis kedaulatan, yakni kedaulatan Tuhan, kedaulatan negara, kedaulatan raja, kedaulatan hukum, dan kedaulatan rakyat.

Kondisi di berbagai negara, terjadi kekuasaan tertinggi berada di tangan raja, yang bahkan dianggap keturunan dewa atau Tuhan.

Contoh negara yang mengalami kondisi ini secara nyata ialah Perancis dan Jerman, saat dikuasai pada tahun 1933 sampai 1945.

"Ia berkuasa secara mutlak atau absolute. Dengan demikian raja dapat berbuat semaunya atau tirani dan tidak tunduk pada konstitusi," keterangan dalam teori yang dicetuskan Jean Bodin dan Hegel itu.

Baca juga: Komnas HAM: Hak Asasi Manusia Belum Jadi Prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Piagam Magna Carta sebagai undang-undang terdiri dari mukaddimah dan 63 klausa, yang sebenarnya saat itu tidak begitu berdampak di luar Inggris.

Namun pada akhirnya piagam itu berdampak lebih luas dan mendukung perlawanan terhadap praktik pengkultusan raja atau penguasa, serta menyetarakan derajat manusia di mata hukum.

“Tidak ada manusia merdeka yang akan ditangkap atau dipenjara atau dipecat (dibuang) atau diasingkan dengan cara apa pun menjadi korban… kecuali dengan pengadilan yang sah dari rekan-rekannya atau oleh hukum yang berlaku," demikian bunyi klausul 39 Magna Carta yang kemudian sangat bermakna bagi rakyat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com