Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Bangun Konsep Wisata Sejarah, Telusuri Jalur Kuno Tembusan Samudra Atlantik-Pasifik

Kompas.com - 14/06/2022, 11:04 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seluruh negara bagian di Brasil kompak membangun konsep pariwisata penelusuran jalur kuno yang membelah Amerika Selatan dari timur ke barat.

Jalur tersebut bernama Caminho de Peabiru yang total panjangnya 4.000 kilometer dari pantai yang menghadap Samudra Atlantik di timur Brasil sampai pesisir barat Peru yang menghadap Samudra Pasifik.

Pada zaman kuno, suku asli setempat bernama Guarani menganggap jalur tersebut sebagai jalan mereka menuju surga mitologis.

Bagi penjajah dari bangsa Eropa saat itu, jalan itu menjadi jalan kekayaan, yang kemudian memandu mereka menguasai kerajaan dan alam yang ada, termasuk Kerajaan Inca.

Baca juga: [HOAKS] Warna Air Berbeda di Perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik

Francisco Pizarro adalah pelaut dan penjajah asal Spanyol yang dikenal berhasil menaklukkan Kerajaan Inca dengan membunuh raja ke-13 atau yang terakhir, Atahualpa, tahun 1532 M.

Namun menurut seorang peneliti Brazil bernama Rosana Bond, sebetulnya Aleixo Garcia, lah orang Eropa pertama yang menemukan Caminho de Peabiru dan Kekaisaran Inca di Peru, tahun 1516 M.

Pelaut itu terdampar di pesisir selatan Brasil setelah kapalnya karam. Garcia dan setengah lusin anak buahnya lantas ditangkan orang-orang suku Guarani.

Namun kemudian dia berhasil membangun hubungan baik dengan komunitas Guarani yang menangkapnya. Bahkan 8 tahun kemudian, pihaknya mendapatkan bantuan 2.000 pasukan Guarani untuk menemani berkunjung ke Inka.

Informasi tentang Inca pun ia dapatkan dari suku Guarani. Mereka bercerita ada kerjaan di pegunungan dengan emas dan kekayaan berlimpah, di mana menuju ke sana harus melewati Caminho de Peabiru.

Baca juga: Kisah Fauzan Wujudkan Cita-cita Naik Haji, Memilih Gowes 5.000 Km

Konsep wisata penelusuran

Sebuah kota bernama Peabiru yang dibangun sekitar 1940, menjadi salah satu bukti keberadaan jalur kuno Caminho de Peabiru. Letaknya sekitar 728 kilometer sebelah barat Santo Paulo.

Pemerintah daerah setempat dan para relawan baru-baru ini telah membuat tanda-tanda rute perjalanan wisata yang terinspirasi jalur Caminho de Peabiru.

Rute yang dipersiapkan berupa jalur bersepeda dan pendakian sepanjang 1.550 kilometer, dari pesisir timur negara bagian Parana, ke barat melewati 86 kecamatan, sampai perbatasan negara Paraguay.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com