Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Aare Menjaga Jenazah Eril Tetap Baik, Ini Penjelasan Ahli Forensik

Kompas.com - 11/06/2022, 06:06 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Adapun jenazah di dalam tanah atau terkubur, proses pembusukannya delapan kali lebih lambat dari di ruang terbuka. Artinya, secara umum jenazah bisa bertahan hingga lebih dari seminggu.

Sementara jenazah di dalam air, pembusukannya akan dua kali lebih lambat daripada di ruang terbuka. Atau bisa bertahan selama 2 kali 24 jam.

"Plus suhunya juga mungkin lebih rendah, dan di bawah suhu optimal. Juga faktor-faktor yang lain, faktor mineral yang terkandung di dalam air, itu bisa membantu timbulnya saponifikasi (proses jenazah tidak busuk)," kata dr Ade melalui telepon, Jumat (10/6/2022).

Suhu optimal bakteri beraktivitas dan sel mati terurai adalah 25 derajat celsius. Semakin rendah suhunya, semakin banyak aktivitas bakteri dan penguraian yang berhenti, sehingga pembusukan lebih lambat.

Baca juga: Jenazah Eril Dijadwalkan Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Minggu 12 Juni

Merujuk pada pernyataan Ridwan Kamil, air di dasar Sungai Aare sedingin kulkas, diperkirakan suhunya sekitar 4 derajat celsius.

Mengingat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan bahwa suhu lemari es yang baik untuk makanan adalah di bawah 4 derajat celcius.

Ade menjelaskan, di suhu 4 derajat celsius jenazah manusia bisa bertahan selama sebulan tanpa proses pembusukan.

Bersihnya Sungai Aare dari sampah kayu juga diperkirakan berkontribusi menghindarkan jenazah Eril dari luka yang bisa mempercepat pembusukan.

Jadi dengan faktor air, suhu, dan kebersihan yang dimilikinya, Sungai Aare yang telah ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO itu, telah menjaga jenazah Eril tetap utuh sampai ditemukan warga, dan diangkat tim pencari Swiss.

"Alhamdulillah (jenazah Eril) ketemu, kondisinya masih baik, sehingga dapat segera diidentifikasi," ujar Ade.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Rangkuman Penemuan Eril

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com