Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Aare Menjaga Jenazah Eril Tetap Baik, Ini Penjelasan Ahli Forensik

Kompas.com - 11/06/2022, 06:06 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah ditemukan di Bendungan Engehalde di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022), pukul 6.50 waktu setempat.

Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu ditemukan dalam keadaan yang masih bagus di dasar sungai, setelah 14 hari hilang dan dalam masa pencarian.

Dilansir dari akun Twitter Ridwan Kamil, jenazah putra sulungnya itu telah dia mandikan dan azankan. Selanjutnya, akan dibawa pulang ke Tanah Air.

Ridwan Kamil pun memberikan penjelasan ilmiah kenapa jenazah Eril tetap utuh setelah 14 hari hilang.

"Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku, sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," kata Ridwan Kamil lewat akun Twitter-nya, Jumat.

Baca juga: Kondisi Jenazah Eril Saat Ditemukan di Bendungan Engehalde Swiss

Penjelasan ahli forensik

Sungai Aare menjadi tempat Eril tenggelam pada Kamis (26/5/2022), hingga kemudian tutup usia. Berbagai faktor alam kemudian menjaga jenazah itu tetap utuh di dasar Sungai Aare.

Bagaimana Sungai Aare menjaga jenazah Eril?

Kepala Departeman Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ade Firmansyah menjelaskan, ada beberapa faktor yang dimiliki Sungai Aare yang bisa memperlambat proses pembusukan jenazah.

Mula-mula, dia menjelaskan semua jenazah akan membusuk dengan sebab utama aktivitas bakteri dan penguraian sel-sel mati dalam tubuh.

Kedua faktor itu bisa semakin cepat atau diperlambat oleh beberapa hal, salah satunya tempat penyimpanan jenazah.

Baca juga: Mengenal Bendungan Engehalde, Lokasi Penemuan Jenazah Eril

Jenazah di ruang terbuka akan mulai busuk dalam sehari, ditandai perut kiri bawah yang berubah warna menjadi hijau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com