Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan narasi yang menyebutkan pegiat media sosial Ade Armando meninggal dunia.
Sebelumnya, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat menghadiri demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jakarta yang digelar pada 11 April 2022.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Ade Armando meninggal dunia adalah hoaks.
Ade Armando masih dirawat di rumah sakit dan kondisi kesehatannya masih dipantau secara intensif oleh tim dokter.
Unggahan video dengan narasi yang menyebutkan Ade Armando meninggal dunia dibagikan di Facebook oleh akun ini.
Meskipun, dalam unggahan itu yang disebutkan adalah Ade Armand, namun foto yang disertakan memperlihatkan Ade Armando saat dirawat di rumah sakit.
Berikut narasi yang dibagikan:
turut berduk'4 cita, ade armand berpulang hari ini, seuai janji & sump@hnya
Video berdurasi 8 menit 55 detik itu menampilkan rekaman ketika Ade Armando dirawat di rumah sakit dan dijenguk oleh rekan-rekannya.
Video tersebut diunggah pada 15 April 2022 pukul 07.00 WIB.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi kabar meninggalnya Ade Armando ke Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Untuk diketahui, Ade Armando menjabat sebagai Ketua PIS.
Sekjen PIS Nong Darol Mahmada mengatakan, kabar yang menyebutkan Ade Armando meninggal dunia adalah hoaks.
"Berita soal Bang Ade meninggal itu enggak benar sama sekali, hoaks," kata Nong saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu, (20/4/2022).
Nong mengatakan, Ade Armando saat ini masih dirawat di rumah sakit. Kondisi kesehatan Ade Armando juga terus dipantau secara intensif oleh tim dokter.
Menurut Nong, Ade Armando belum boleh dijenguk oleh siapapun, kecuali keluarga.
"Belum boleh dijenguk siapa pun, hanya pihak keluarga yang menemani Bang Ade," tuturnya.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan video dengan narasi yang menyebutkan Ade Armando meninggal dunia adalah hoaks.
Ade Armando saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan kondisi kesehatannya dipantau secara intensif oleh tim dokter.
Ia juga belum boleh dijenguk oleh siapapun, kecuali dari pihak keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.