Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Kabar Data] Indeks Kebahagiaan 2021 Indonesia Naik, Ini Indikator yang Dipakai BPS

Kompas.com - 14/01/2022, 06:50 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik telah merilis Indeks Kebahagiaan 2021 pada 27 Desember silam.

Menurut BPS, Indeks Kebahagiaan sebagai ukuran pembangunan yang bersifat subyektif, ditawarkan untuk melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Adapun, dilansir dari publikasi BPS, kajian tentang tingkat kebahagiaan telah dilakukan beberapa kali, yaitu uji coba pada 2012 dan 2013, kemudian survei pengukuran tingkat kebahagiaan pada 2014, 2017, dan 2021.

Menurut Kepala BPS Margo Yuwono dalam pengantar Indeks Kebahagiaan 2021, ada tiga pendekatan yang digunakan.

"Kepuasan hidup, afeksi, dan eudaimonia (makna hidup)," ujar Margo Yuwono.

Baca juga: Penipuan Berkedok Penghasilan Tetap dari Aset Kripto, Pahami Modusnya

Untuk diketahui, penelitian ini dilakukan dengan metode sampling dengan survei yang dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi.

Rentang waktu survei pada 1 Juli hingga 27 Agustus 2021 dengan unit analisis rumah tangga yang dipilih secara acak.

Total sampel yang diperlukan untuk mengestimasi tingkat kebahagiaan adalah 75.000 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi.

Seperti apa hasilnya?

Menurut BPS, Indeks Kebahagiaan 2021 Indonesia naik sebesar 0,80 poin.

Jika pada 2017 indeks kebahagiaan tercatat 70,69 maka pada 2021 menjadi 71,49, dengan skala 0 - 100.

Angka ini tentu juga lebih tinggi dibandingkan pada 2014 yang sebesar 68,28.

Baca juga: [Kabar Data] Efek Samping dan Imunogenisitas 5 Jenis Vaksin Booster yang Disetujui BPOM

Jika dirinci lebih detail, maka dalam dimensi kepuasan hidup terlihat bahwa keharmonisan terhadap keharmonisan keluarga mencapai poin tertinggi, yaitu 82,56.

Sedangkan, banyak yang belum puas akan pendidikan dan keterampilan dengan angka terendah yaitu 62,79.

Dari dimensi perasaan, maka perasaan senang terlihat mencapai poin cukup tinggi dengan 77,64. Akan tetapi, yang merasa tidak khawatir mencatat poin terendah yaitu 57,91.

Sedangkan dari dimensi makna hidup, terlihat bahwa kepuasan akan penerimaan diri memiliki poin tertinggi dengan 76,15 dan yang terendah adalah pengembangan diri dengan 66,09.

Adapun, detail indikator dan dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan sebagai berikut:

A. Dimensi Kepuasan hidup

1. Kepuasan terhadap keharmonisan keluarga: 82,56
2. Kepuasan terhadap keadaan lingkungan: 81,56
3. Kepuasan terhadap kondisi keamanan: 81,20
4. Kepuasan terhadap hubungan sosial di lingkungan: 79,10

5. Kepuasan terhadap kesehatan: 76,28
6. Kepuasan terhadap ketersediaan waktu luang: 75,87
7. Kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah: 73,64

8. Kepuasan terhadap pekerjaan/usaha/kegiatan: 72,37
9. Kepuasan terhadap pendapatan rumah tangga: 66,76
10. Kepuasan terhadap pendidikan dan keterampilan: 62,79

B. Dimensi perasaan

1. Perasaan senang/riang/gembira: 77,64
2. Perasaan tidak tertekan: 64,87
3. Perasaan tidak khawatir/cemas: 57,91

C. Dimensi Makna Hidup

1. Penerimaan diri: 76,15
2. Tujuan hidup: 75,33
3. Penguasaan lingkungan: 74,52
4. Kemandirian: 73,56
5. Hubungan positif dengan orang lain: 72,16
6. Pengembangan diri: 66,09

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com