Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Kabar Data] Efek Samping dan Imunogenisitas 5 Jenis Vaksin Booster yang Disetujui BPOM

Kompas.com - 10/01/2022, 15:09 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lima jenis vaksin Covid-19 resmi mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan sebagai vaksin booster.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (10/1/2022) Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, kelima vaksin tersebut telah melalui proses evaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai booster.

"Pada hari ini kami melaporkan ada lima vaksin yang telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dan tentunya sebelum mendapatkan emergency use authorization Badan POM telah melalui proses evaluasi bersama tim ahli Komite Nasional Penilai Obat atau Vaksin dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada" kata Penny.

Baca juga: Ini 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Bisa Digunakan sebagai Vaksin Booster

Berikut lima vaksin yang akan digunakan sebagai booster:

  1. Coronavac PT Bio Farma
  2. Pfizer
  3. AstraZeneca
  4. Moderna
  5. Zifivax

Pemberian booster

Penny menyebutkan, terdapat dua jenis pemberian vaksin booster, yakni pemberian secara homologus dan heterologus.

Homologus berarti vaksin booster yang disuntikan sama dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.

Sedangkan heterologus berarti vaksin booster yang disuntikan berbeda dengan vaksin dosis pertama dan kedua.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Darurat untuk Booster, Pengguna Sinovac Bisa Gunakan Vaksin Zifivax

Efek samping dan imunogenisitas vaksin booster

1. Coronavac PT Bio Farma

Vaksin Coronavac PT Bio Farma adalah booster homologus yang akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun.

Coronavac Bio Farma berbahan baku vaksin Coronavac yang diproduksi Sinovac, perusahaan farmasi asal China.

  • Efek samping: nyeri di tempat suntikan atau kemerahan, umumnya memiliki tingkat keparahan Grade I-II.
  • Imunogenisitas: peningkatan titer antibodi penetralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah delapan hari pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.

2. Pfizer

Vaksin Pfizer diberikan sebagai booster dengan pemberian 1 dosis yang bersifat homologus dan diberikan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dengan jeda waktu 6 bulan setelah vaksinasi primer lengkap.

Vaksin bertipe mRNA ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, bekerja sama dengan perusahaan asal Jerman, BioNTech.

  • Efek samping: umumnya nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan tingkat keparahan Grade I-II.
  • Imunogenisitas: peningkatan nilai rata-rata titer antibodi setelah 1 bulan pemberian booster sebesar 3,3 kali lipat.

3. AstraZeneca

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com