Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Beras Palsu dan Rudal Iran Hancurkan Israel

KOMPAS.com - Pekan lalu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan konten yang berisi informasi keliru mengenai beras palsu, menyasar partai politik dan bakal calon presiden (capres).

Ada pula informasi keliru mencatut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan bakal capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo.

Selain itu, konten dengan konteks keliru soal konflik antara Israel dan Palestina masih terus bermunculan di media sosial.

Berikut rangkuman penelusuran fakta yang dilakukan Tim Cek Fakta pada pekan lalu.

Hoaks beras plastik

Video yang memperlihatkan bola nasi yang memantul ketika dilempar, diklaim sebagai bukti adanya beras palsu yang terbuat dari plastik.

Ada sejumlah merk beras yang diklaim, seperti beras Super WR Saza Rice dan beras dengan merek dagang program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Setelah ditelusuri Kompas.com, informasi itu tidak benar.

Nasi yang dibentuk bola dapat memantul karena mengandung non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-pati yang tinggi, terutama kandungan amilopektin dan amilosa.

Merek beras yang dimaksud juga telah mendapat ISO dan produksinya sesuai anjuran pemerintah.

Surya Paloh diperiksa bukan karena korupsi Mentan

Beredar kabar Ketum Nasdem Surya Paloh diperiksa selama hampir enam jam karena terlibat dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Dalam video yang beredar terdapat gambar Surya Paloh dikelilingi beberapa petugas KPK.

Thumbnail itu merupakan hasil pengeditan dari foto penyidik dan pegawai KPK mempersiapkan barang bukti untuk rekonstruksi kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial pada 1 Februari 2021.

Sementara narator membacakan artikel soal Syahrul Yasin Limpo yang terseret kasus korupsi di Kementan, tetapi tidak menyebut Paloh sama sekali.

Judul yang dipakai tidak sesuai dengan isinya. Penelusuran lebih lengkap dapat dibaca di sini.

Hoaks Ganjar minum miras

Beredar pula foto mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dimanipulasi dan disebarkan di media sosial.

Dalam foto yang beredar, tampak ganjar minum dari cangkir biru dengan latar belakang lemari berisi koleksi minuman keras.

Kompas.com menemukan foto aslinya diambil dari kunjungan Ganjar ke Palembang pada 23 Januari 2023.

Ia mencicipi cuko atau kuah pempek yang merupakan makanan khas Palembang. Adapun cuko tidak mengandung alkohol.

Video rudal salah konteks

Usai serangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, tersiar kabar bahwa Iran menembakkan 3.000 rudal ke Israel.

Sebuah video menampilkan roket yang diklaim ditembakkan ke Israel.

Setelah ditelusuri Kompas.com, benda dalam video merupakan senjata Rusia bernama TOS 1A yang digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Pada 2022, Kementerian Pertahanan AS melaporkan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik. Namun tidak ada informasi valid bahwa rudal itu akan diarahkan ke Israel.

Fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/16/183000882/cek-fakta-sepekan-hoaks-beras-palsu-dan-rudal-iran-hancurkan-israel

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke