Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Enggan Minta Maaf, Rocky Gerung Ditindak Tegas Aparat

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, pengamat politik Rocky Gerung ditindak tegas oleh aparat karena enggan minta maaf setelah diduga menghina Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Rocky Gerung ditindak tegas aparat dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (12/9/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Enggan Minta Maaf
Aparat Lakukan Tindakan Keras Ini Pada Rocky Gerung.

Narasi itu disertai video berdurasi 10 menit 13 detik yang telah ditonton lebih dari 41.000 kali.

Gambar thumbnail video menunjukkan Rocky Gerung dipegangi oleh dua orang, salah satunya memakai seragam polisi.

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri menggunakan reverse image search, thumbnail video adalah hasil manipulasi digital.

Foto asli dimuat di artikel Tribunnews.com, 4 Oktober 2014, berjudul "21 Anggota FPI Tersangka, Empat Diantaranya Masih Dibawah Umur".

Foto asli merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditangkap petugas saat kerusuhan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pada 3 Oktober 2014.

Ratusan anggota FPI berdemo menolak Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diangkat menjadi gubenur.

Unjuk rasa itu berujung bentrok di depan Gedung DPRD dan di depan Balai Kota.

Manipulasi dilakukan dengan menimpa bagian wajah anggota FPI dalam foto itu dan menggantinya dengan wajah Rocky Gerung.

Sementara, narasi dalam video bersumber dari artikel Kompas.com, 9 September 2023, berjudul "[POPULER NASIONAL] Pengunggat Ingin Berdamai jika Rocky Gerung Akui Salah | Polisi Amankan Senpi Saat Dito Mahendra Ditangkap".

Artikel itu berisi daftar berita terpopuler Kompas.com pada 8 September 2023. Berita yang paling banyak dibaca adalah soal penggugat Rocky Gerung, David Tobing membuka opsi perdamaian atas gugatan perdata yang dilayangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Gugatan itu dilayangkan David Tobing terhadap Rocky Gerung yang diduga telah menghina Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar.

Namun, opsi perdamaian bakal dilakukan jika Rocky Gerung mau mengakui kesalahan dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Artikel itu dicatut untuk membangun narasi menyesatkan soal tindakan tegas aparat terhadap Rocky Gerung karena enggan minta maaf setelah diduga menghina Presiden Joko Widodo.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Rocky Gerung ditindak tegas aparat karena enggan minta maaf setelah diduga menghina Presiden Jokowi adalah hoaks.

Gambar thumbnail video adalah hasil manipulasi digital. Foto asli merupakan anggota FPI yang diamankan oleh petugas saat terjadi kerusuhan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, pada 3 Oktober 2014.

Sementara, narasi video mencatut dari artikel Kompas.com yang berisi daftar berita terpopuler pada 8 September 2023.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/13/173500982/-hoaks-enggan-minta-maaf-rocky-gerung-ditindak-tegas-aparat

Terkini Lainnya

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke