Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Video Editan soal Gelombang Tinggi di Ketapang-Gilimanuk

KOMPAS.com - Misinformasi terkait peristiwa bencana kerap beredar di media sosial. Salah satunya mengenai gelombang tinggi di penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang memuat soal gelombang tingg di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Konten terkait gelombang tinggi di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk antara lain dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Dua konten yang diunggah pada 13 Desember 2022 itu tidak menyertakan keterangan detail melainkan hanya membagikan tautan video Youtube ini.

Video itu menampilkan gelombang tinggi, kapal yang terombang-ambing, orang berjaket kuning di pantai, dan sejumlah penumpang kapal mengenakan life jacket atau pelampung.

Narasi video menyebutkan bahwa aktivitas penyeberangan ditutup enam jam imbas cuaca ekstrem, yakni badai di Selat Bali.

Berikut judul video di Youtube tersebut:

Berita Viral ~ NGERI??GELOMBANG TINGGI MENGAMUK KETAPANG GILIMANUK INGGA AMBLAS & TELAN KORBAN JIWA?

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan reverse image search untuk menemukan informasi terkait potongan video dalam unggahan tersebut.

Berdasarkan penelusuran, kapal kecil yang terombang-ambing di laut identik dengan video spesifikasi produk dari perusahaan pembuat kapal perang asal Irlandia.

Sementara video orang berjaket kuning di tepi pantai identik dengan berita penyelamatan pasangan yang tenggelam di pantai Ploudalmézeau, di Finistère, di ujung barat Perancis, pada Senin (8/2/2016).

Kemudian, video penumpang berpelampung merupakan korban kebakaran kapal KM Mutiara Timur 1, yang terjadi di Selat Lombok, pada Rabu (16/11/22), sebagaimana diberitakan Kompas TV.

Sementara, narator membacakan artikel berita penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang ditayangkan Okezone pada Senin (30/5/2022), dan berita Kompas.com pada Selasa (22/3/2022).

Foto kedua berita itu berbeda dengan konten yang beredar di Youtube maupun Facebook. Cuaca buruk juga tidak sampai menyebabkan amblas maupun korban jiwa.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, penyeberangan di Selat Bali ditutup pada Senin (30/5/2022) dan Selasa (22/3/2022).

Dua berita yang menjadi rujukan unggahan di media sosial tidak menyatakan soal pelabuhan yang amblas dan korban jiwa akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, potongan video yang ditampilkan dalam unggahan di media sosial tidak terkait dengan penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, melainkan peristiwa lain.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/18/123553782/klarifikasi-video-editan-soal-gelombang-tinggi-di-ketapang-gilimanuk

Terkini Lainnya

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke