KOMPAS.com - Harga telur ayam ras yang menyentuh Rp 30.000 per kilogram tengah menjadi sorotan.
Menurut laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga telur ayam ras per 26 Agustus 2022 adalah Rp 31.300 per kilogram.
Harga telur ayam ras tersebut naik 6,83 persen atau Rp 2.000 dari harga per 1 Agustus 2022 yang masih Rp 29,300 per kilogram.
Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras saat ini merupakan kenaikan tertinggi dalam sejarah.
"Ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," ujar Alvino seperti diberitakan Kompas.com, Senin (22/8/2022).
Mendag: Permintaan telur ayam naik karena bansos
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 23 Agustus 2022 mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras saat ini tidak perlu terlalu diributkan.
Menurut Zulkifli, kenaikan harga telur ayam kali ini dipicu oleh bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos).
Zulkfli menuturkan, pengadaan untuk bansos tersebut membuat permintaan telur ayam terus melonjak. Apalagi, bansos baru cair setelah tiga bulan lamanya.
"Ini rapel uangnya (uang bansos) tiga bulan agak banyak, jadi ada permintaan selama lima hari mendadak, pasar kurang pasokannya. Biasa kalau pasokan kurang dikit, kaget, harga naik," ujar Zulhas dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, fakta itu ia temukan setelah bertemu dengan para perwakilan pengusaha telur.
Saat pertemuan itu, pelaku usaha meminta agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik agar produksi dapat mencukupi permintaan.
"Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan tidak ada permintaan yang mendadak banyak," tuturnya.
Suplai dan permintaan telur ayam ras 2022
Berdasarkan publikasi Peternakan Dalam Angka 2022 yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan), selama tahun 2022 terjadi pola produksi dan konsumsi telur ayam ras bulanan yang fluktuatif.
Produksi telur ayam ras pada 2022 mengalami peningkatan 14,92 persen dari tahun sebelumnya. Sebaliknya, permintaan telur ayam ras mengalami peningkatan 4,81 persen.
"Secara keseluruhan produksi telur ayam ras dapat memenuhi kebutuhan selama tahun 2022 karena terjadi surplus setiap bulannya, kecuali pada April 2022 masih terjadi defisit," tulis publikasi itu.
Sebagai catatan, publikasi ini disusun berdasarkan hasil estimasi kondisi data tanggal 14 April 2022.
Surplus telur ayam ras bulanan terbesar tahun 2022 terjadi pada Desember sebesar 90,9 ribu ton, selanjutnya surplus terbesar kedua pada November yaitu sekitar 80,8 ribu ton.
Sedangkan surplus telur ayam ras bulanan terkecil terjadi pada Maret sebesar 16,3 ribu ton.
Secara kumulatif atau stok akhir pada bulan Desember 2022, tercatat surplus telur ayam ras sebesar 615,1 ribu ton.
Provinsi dengan produksi dan permintaan terbesar
Menurut provinsi, produksi telur ayam ras terbesar diperkirakan berada pada provinsi Jawa Timur sebesar 1,9 juta ton diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing sebesar 768,4 ribu ton dan 658,5 ribu ton.
Sedangkan provinsi dengan produksi telur ayam ras terendah adalah Kalimantan Utara dan Maluku Utara, selain DKI Jakarta yang tidak memiliki produksi sama sekali.
Kebutuhan akan telur ayam ras terbesar di Indonesia pada 2022 yaitu di Jawa Tengah sebesar 1,8 juta ton, diikuti oleh Jawa Barat sebesar 721,1 ribu ton dan Jawa Timur sebesar 461,1 ribu ton. Provinsi dengan konsumsi telur ayam ras terendah yaitu Maluku Utara dan Papua Barat
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/30/085113282/data-bps-produksi-telur-ayam-ras-2022-surplus-setiap-bulan