Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Perbedaan antara Asteroid, Meteor, Meteoroid, Meteorit, dan Komet

Kompas.com - 28/05/2022, 14:40 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Pada Jumat (27/5/2022) malam WIB, sebuah asteroid melintas di dekat Planet Bumi. Asteroid yang diberi nama Asteroid 1989 JA atau 7335 ini diperkirakan memiliki ukuran sebesar 1.800 meter.

Menurut peneliti Badan Riset Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, asteroid 1989 JA dapat dikategorikan sebagai asteroid berpotensi berbahaya.

Meski begitu, asteroid tersebut dapat melintas di dekat Bumi secara aman.

“Karena jaraknya cukup jauh dan lebih besar dari limit roche (batas minimum benda dapat memertahankan bentuknya), maka asteroid ini akan melintas aman," kata Andi dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Malam Ini Asteroid Berpotensi Berbahaya Sebesar 1.800 Meter Akan Melintas Dekat Bumi

Tentu ini bukan kali pertama sebuah asteroid melintas di dekat Planet Bumi. Bahkan asteroid bukanlah satu-satunya objek luar angkasa yang pernah melintas di sekitar Bumi. Ada juga yang dinamakan komet, meteor, meteoroid, hingga meteorit.

Namun tidak sedikit orang yang masih bingung membedakan di antara istilah-istilah tersebut karena kemiripan nama hingga bentuknya.

Berikut ini adalah perbedaan meteor, meteoroid, meteorit, asteroid, dan komet.

Asteroid

Ilustrasi pesawat ruang angkasa DART yang menembakkan mesin ion NEXT?C untuk menghancurkan asteroid.  NASA/Johns Hopkins APL Ilustrasi pesawat ruang angkasa DART yang menembakkan mesin ion NEXT?C untuk menghancurkan asteroid.

Dilansir dari NASA, asteroid adalah benda langit yang tidak aktif mengorbit matahari. Asteroid terdiri dari bahan berbatu, berdebu, dan logam. Sebagian besar mengorbit dalam sabuk asteroid utama, antara orbit Mars dan Jupiter.

Meski begitu, beberapa di antaranya mengikuti jalur yang beredar ke tata surya bagian dalam (termasuk asteroid dekat bumi). Sementara yang lain tetap berada di luar orbit Neptunus. Asteroid memiliki ukuran yang relatif kecil.

Seperti dilansir dari Jerusalem Post, 6 November 2021 menurut peneliti Laboratorium Propulsi Jet NASA, Marina Brozovic,, asteroid berukuran kecil menyerang bumi hampir sepanjang waktu. Namun, lantaran skala asteroid kecil mereka terbakar di atmosfer.

Hal itu yang menyebabkan banyak asteroid tidak bisa mencapai permukaan bumi. NASA telah memberi label asteroid 140 meter atau lebih yang mendekati planet ini sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya (PHA), karena memiliki kemungkinan menyebabkan kerusakan besar di bumi.

Selama satu abad terakhir, asteroid paling signifikan yang menabrak bumi adalah seukuran bangunan kecil yang terbang di atas Rusia pada 2013. Asteroid itu hancur hanya 20 km di atas tanah, menyebabkan sejumlah besar meteorit bertebaran di atas kota Chelyabinsk Rusia.

Baca juga: Apa Perbedaan antara Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?

Meteor

Ilustrasi meteor jatuh ke BumiShutterstock Ilustrasi meteor jatuh ke Bumi

Selain asteroid, benda luar angkasa lainnya yang namanya populer di telinga masyarakat adalah meteor. Menurut NASA, meteor adalah fenomena cahaya yang terjadi ketika meteoroid memasuki atmosfer bumi dan hancur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com