Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran BLT UMKM 2022 yang Akan Segera Cair

Kompas.com - 10/04/2022, 09:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Bantuan Langsung Tunai untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (BLT UMKM) disebut akan kembali disalurkan pemerintah dalam waktu dekat.

Melalui program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), para pelaku UMKM dapat menerima bantuan untuk membantu meringankan beban usahanya yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (6/4/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, BLT UMKM diagendakan berlanjut menyusul bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta.

"Tadi juga ada usulan Banpres untuk usaha mikro (BLT UMKM) yang nanti akan diagendakan," kata Airlangga.

Besaran BLT UMKM 2022

Terkait besaran BLT UMKM, Airlangga mengungkapkan, uang yang akan diterima pelaku usaha mencapai Rp 600.000.

Baca juga: Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300.000, Cair April 2022

"(BLT UMKM) ini sama juga dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta (penerima)," jelasnya.

Selain BLT UMKM, pemerintah juga menyiapkan beragam bantuan lain yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), baik bansos reguler maupun bansos yang hadir saat pandemi Covid-19.

Berbagai bansos tersebut antara lain Kartu Sembako kepada 18,8 juta (KPM), PKH dengan tambahan 2 juta KPM, BLT minyak goreng Rp 300.000 untuk tiga bulan (Rp 100.000 per bulan), dan bantuan subsidi upah Rp 1 juta.

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 455,62 triliun untuk program PEN. Sampai April 2022, realisasinya baru mencapai Rp 29,3 triliun atau sekira 6,4 persen dari pagu.

"(BLT minyak goreng) diharapkan dalam bulan Ramadhan ini bisa diberikan, kemudian program BLT Dana Desa terus dilanjutkan," ungkapnya.

Baca juga: Siapa Saja yang Berhak Dapat BLT Rp 300.000 Minyak Goreng?

Airlangga menjelaskan, penebalan bantuan sosial pada tahun ketiga pandemi ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga komoditas dunia akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Tercatat, harga batu bara melonjak menjadi 258 dollar AS per ton, minyak mentah dunia Brent di atas 100 dollar AS per barrel, dan harga gandum mencapai 1.000 dollar AS.

Selain itu, indeks harga pangan FAO naik ke level 140 poin. Khusus komoditas minyak sayur (vegetable oil), indeksnya meningkat lebih dari 200 poin.

"Oleh karena itu, di Indonesia ada dua akibat. Satu, terkait dengan penerimaan ekspor tentu akan ada kenaikan. Tetapi, juga ada transmisi di dalam negeri yang tidak bisa seluruhnya ditransmisikan ke masyarakat," kata Airlangga.

"Oleh karena itu, tadi arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa perlinsos perlu terus dipertebal," pungkasnya

(Penulis: Fika Nurul Ulya | Editor: Yoga Sukmana)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com