Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan Jokowi Mania yang Dicopot dari Jabatan Komisaris Anak BUMN

Kompas.com - 27/03/2022, 21:16 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

Dihubungi Kompas.com pada Rabu (23/2/2022), Immanuel membenarkan kabar pencopotannya dari jabatan komisaris di PT Mega Eltra.

"Ya hal itu benar," kata Immanuel.

Immanuel mengatakan, informasi mengenai pemberhentian dirinya sebagai komisaris anak BUMN telah diberitahukan. Akan tetapi, alasan pemberhentian itu tidak dijelaskan.

"Diberhentikan. Sudah diberitahu, tetapi alasannya tidak diberitahu. Tanpa alasan," ujar Ebenezer.

Sebelumnya, Immanuel Ebenezer menjadi saksi meringankan bagi terdakwa Munarman dalam lanjutan sidang dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada 23 Februari 2022.

Baca juga: Kalau Presiden Jokowi Tanah untuk Investor, Muhaimin Tanah untuk Rakyat

Ditanya mengenai kaitan antara pencopotannya sebagai komisaris dengan statusnya sebagai saksi meringankan bagi Munarman, Immanuel menduga hal itu hanya sebatas momentum.

Pasalnya, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (23/3/2022), Immanuel menduga ada banyak pihak yang tak senang dengan aksinya yang kerap melontarkan kritik terhadap kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai buruk.

"Saya kira itu hanya sebagai momentum. Peristiwa saya hadir sebagai saksi itu dijadikan sebagai celah untuk mencopot (dari jabatan komisaris)," jelasnya.

Immanuel menegaskan, meski dicopot dari jabatannya sebagai komisaris anak BUMN, dia akan tetap mendukung Presiden Jokowi.

"Saya tetap berjuang, tetap mendukung Pak Jokowi, tetap untuk 2024 nanti agenda demokrasi tak boleh diwarnai perpecahan," tambahnya.

Baca juga: Ketika Jokowi Jengkel Para Menteri Gemar Impor, Prediksi Reshuffle Paling Lambat Juni 2022

Diberitakan sebelumnya, Immanuel bersedia menjadi saksi meringankan bagi Munarman karena menilai eks Sekretaris FPI itu memiliki nasib yang sama dengan Jokowi.

"Presiden Jokowi orang yang tidak antikritik, sama di-framing seperti Munarman. Munarman tidak bisa diajak dialog, Munarman yang suka kekerasan," kata Immanuel.

"Sama seperti Jokowi difitnah, Jokowi (dituduh) komunis, Jokowi antikritik, Jokowi benci ulama, Jokowi penjarakan aktivis. Calo-calo inilah perannya. Kita semua difitnah di republik ini, kejaksaan difitnah, hakim difitnah," kata Immanuel.

Immanuel pun mengaku bahwa menjadi saksi meringankan bagi Munarman merupakan inisiatifnya sendiri.

(Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Diamanty Meiliana)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com