Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Jengkel Para Menteri Gemar Impor, Prediksi Reshuffle Paling Lambat Juni 2022

Kompas.com - 27/03/2022, 20:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo tak bisa menahan kekesalannya kepada para menteri dan jajaran lainnya karena neraca impor yang lebih tinggi dibanding belanja produk dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan arahan pada acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali dan disiarkan secara daring pada Jumat (25/3/2022).

Dia mengaku sedih setelah melihat neraca impor yang bisa dibilang masih sangat tinggi.

"Saya sedih. Belinya barang-barang impor semua. Padahal kita memiliki pengadaan barang dan jasa anggaran modal pusat itu Rp 526 triliun. Kemudian untuk daerah anggarannya Rp 535 triliun. Lebih gede daerah," jelas Jokowi.

Jokowi jengkel menteri beli produk impor

Jokowi merasa jengkel karena anggaran kementerian dan pemda yang berasal dari APBN mayoritas dibelikan produk impor.

Dia menilai uang yang berasal dari pajak rakyat itu lebih baik digunakan untuk memperbanyak konsumsi barang buatan dalam negeri.

Baca juga: Saat Jokowi Ancam Reshuffle Para Menteri yang Gemar Belanja Produk Impor...

"Uang-uang kita sendiri, APBN kita sendiri, uang rakyat, uang kita sendiri kok dibelikan barang impor itu gmana toh? Geregetan saya," ujar Jokowi.

Kejengkelan yang diungkapkan Jokowi itu langsung disambut tepuk tangan hadirin. Namun, Jokowi masih merasa jengkel.

Dia lantas mengingatkan kepada kepala daerah maupun menteri yang tidak mencapai target konsumsi barang dalam negeri maka akan diumumkan secara terbuka.

"Yang tepuk tangan nanti kalau barang-barangnya enggak masuk e-katalog, target tidak tercapai, saya umumin nanti. Setuju enggak?" tanyanya.

Hadirin kompak menjawab setuju.

Jokowi menegaskan, ancaman yang disampaikannya itu tidak main-main. Sebah saat ini semua pergerakan konsumsi barang maupun jasa di kementerian maupun pemda sudah dapat dipantau secara terbuka.

"Kita ini harus terbuka, apa adanya dan saya minta memastikan implementasi kebijakan itu segera di lapangan," tutur Jokowi.

"Setiap daerah saya kira bagus bentuk tim penggunaan barang dalam negeri," tambahnya.

Prediksi kapan waktu reshuffle kabinet dilakukan

Presiden RI Joko Widodo dinilai punya waktu hingga Juni 2022 untuk melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com