KOMPAS.com - Spons menjadi alat pencuci piring yang paling mudah digunakan hanya dengan air dan sabun cuci piring.
Mereka pun sangat mudah untuk dibersihkan setiap selesai pemakaian, yakni cukup dengan membilasnya pakai air bersih dan peras hingga seluruh air dan buih sabun menghilang.
Pembersihannya yang mudah dan cepat mungkin membuatmu jarang mengganti spons. Namun, seperti dilansir Livestrong, Senin (14/3/2022), ada bahaya yang mengintai jika kamu tidak melakukannya.
Ada sebuah studi pada 2017 dalam Nature bertajuk “Microbiome Analysis and Confocal Microscopy of Used Kitchen Sponges Reveal Massive Colonization by Acinetobacter, Moraxella, and Chryseobacterium Species”.
Studi mengungkapkan, spons penuh dengan kuman. Para peneliti mengidentifikasi 362 jenis bakteri yang berbeda dari 14 sampel spons.
Baca juga: Bahaya yang Mengintai Jika Jarang Mengganti Spons Cuci Piring
Satu-satunya tempat selain spons yang memiliki bakteri sebanyak ini adalah saluran usus manusia. Studi lain dalam Journal of Food Protection pada 2017 pun mengungkapkan hal yang sama.
Studi ini bertajuk “Prevalence of Pathogens and Indicator Organisms in Home Kitchens and Correlation with Unsafe Food Handling Practices and Conditions”.
Mereka mengungkapkan, sebanyak 44 persen dapur mengandung bakteri fekal, yang terutama ditemukan di wastafel, spons, dan lap cuci piring.
Operations Executive di Housekeep yakni Henry Paterson menjelaskan, spons memiliki banyak kuman karena mereka digunakan untuk membersihkan seluruh peralatan dapur yang kotor.
“Termasuk pisau dan talenan yang mungkin telah memiliki kontak dengan daging mentah atau kontaminan lainnya,” ujar Paterson.
Tidak hanya itu, lanjutnya, banyak orang yang turut menggunakan spons cuci piring untuk membersihkan meja dapur dan tumpahan apa pun.
Desain spons juga membuatnya menjadi tempat berkumpul para kuman. Mereka berpori dan jarang kering di antara penggunaan.
“Karena bakteri tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembap, spons menghadirkan kondisi yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak,” ucap Paterson.
Profesor klinis mikrobiologi dan patologi di NYU Langone Health, Philip Tierno, menuturkan bahwa spons dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan penyebaran patogen.
Jika kamu membersihkan tumpahan cairan ayam mentah dengan spons, mereka akan mengambil mikroorganisme yang mungkin telah tumbuh dalam cairan tersebut.