Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Harus Mengganti Spons Cuci Piring, Kapan Harus DIganti?

Kompas.com - 19/03/2022, 10:31 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Spons menjadi alat pencuci piring yang paling mudah digunakan hanya dengan air dan sabun cuci piring.

Mereka pun sangat mudah untuk dibersihkan setiap selesai pemakaian, yakni cukup dengan membilasnya pakai air bersih dan peras hingga seluruh air dan buih sabun menghilang.

Pembersihannya yang mudah dan cepat mungkin membuatmu jarang mengganti spons. Namun, seperti dilansir Livestrong, Senin (14/3/2022), ada bahaya yang mengintai jika kamu tidak melakukannya.

Alasan harus mengganti spons cuci piring

Ada sebuah studi pada 2017 dalam Nature bertajuk “Microbiome Analysis and Confocal Microscopy of Used Kitchen Sponges Reveal Massive Colonization by Acinetobacter, Moraxella, and Chryseobacterium Species”.

Studi mengungkapkan, spons penuh dengan kuman. Para peneliti mengidentifikasi 362 jenis bakteri yang berbeda dari 14 sampel spons.

Baca juga: Bahaya yang Mengintai Jika Jarang Mengganti Spons Cuci Piring

Satu-satunya tempat selain spons yang memiliki bakteri sebanyak ini adalah saluran usus manusia. Studi lain dalam Journal of Food Protection pada 2017 pun mengungkapkan hal yang sama.

Studi ini bertajuk “Prevalence of Pathogens and Indicator Organisms in Home Kitchens and Correlation with Unsafe Food Handling Practices and Conditions”.

Mereka mengungkapkan, sebanyak 44 persen dapur mengandung bakteri fekal, yang terutama ditemukan di wastafel, spons, dan lap cuci piring.

1. Tempat berkumpulnya kuman

Operations Executive di Housekeep yakni Henry Paterson menjelaskan, spons memiliki banyak kuman karena mereka digunakan untuk membersihkan seluruh peralatan dapur yang kotor.

“Termasuk pisau dan talenan yang mungkin telah memiliki kontak dengan daging mentah atau kontaminan lainnya,” ujar Paterson.

Tidak hanya itu, lanjutnya, banyak orang yang turut menggunakan spons cuci piring untuk membersihkan meja dapur dan tumpahan apa pun.

Desain spons juga membuatnya menjadi tempat berkumpul para kuman. Mereka berpori dan jarang kering di antara penggunaan.

“Karena bakteri tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembap, spons menghadirkan kondisi yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak,” ucap Paterson.

2. Dapat menyebarkan patogen

Profesor klinis mikrobiologi dan patologi di NYU Langone Health, Philip Tierno, menuturkan bahwa spons dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan penyebaran patogen.

Jika kamu membersihkan tumpahan cairan ayam mentah dengan spons, mereka akan mengambil mikroorganisme yang mungkin telah tumbuh dalam cairan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com