Kota Besar di Indonesia dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Selama Pandemi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melalui portal informasi resminya baru saja merilis daftar kota di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi selama pandemi Covid-19.

Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang, menjadi kota besar dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

Awalnya, pertumbuhan ekonomi Kota Semarang melambat, yakni sebesar -1,85 persen pada 2020, namun pertumbuhannya menjadi positif yakni mencapai 5,16 persen pada tahun 2021.

Capaian Kota Semarang itu mengungguli kota besar lainnya, seperti Denpasar -0.91 persen, Medan 2,62 persen, Bandung 3,76 persen, Surabaya 4,30 persen, dan Makassar 4,47 persen.

Selain itu, ekonomi Kota Semarang juga lebih baik dibandingkan DKI Jakarta yang tumbuh sebesar 3,56 persen.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Benarkah Indonesia Mendekati Puncak Pandemi?

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (1/3/2022), menanggapi catatan tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, data BPS menunjukkan bahwa terdapat 3 sektor yang mengalami pemulihan ekonomi tertinggi.

"Sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta konstruksi," kata Hendrar.

Hendrar menuturkan, ketiga sektor tersebut mulai pulih setelah lumpuh akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

"Saat ini laju pertumbuhan ekonomi lebih dari 7 persen di Kota Semarang," kata Hendrar.

Hendrar menjelaskan, sektor transportasi dan pergudangan semula menjadi yang paling terdampak, hingga -40,16 persen pada 2020.

Baca juga: Semakin Banyak Orang Meminjam dari Fintech Lending Selama Pandemi

"Akan tetapi, dengan berbagai modifikasi kebijakan yang dilakukan di Kota Semarang, pemulihan sektor tersebut menjadi tumbuh positif yaitu 7,53 persen pada tahun 2021," ujar Hendrar dia.

Hendrar menegaskan, hasil positif upaya pemulihan ekonomi merupakan kontribusi banyak pihak yang saling bersinergi.

"Sesuai dengan konsep pembangunan Kota Semarang, yaitu 'bergerak bersama'," pungkasnya.

(Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Robertus Belarminus)

Sumber: KOMPAS.com