Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Covid-19 R.1, Mutasi Virus Corona Terbaru

Kompas.com - 02/10/2021, 18:01 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Varian baru virus Corona kembali menjadi perhatian masyarakat dunia. Varian Covid-19 yang diberi nama R.1 itu sedang dalam pengawasan para ilmuwan di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Fox News melalui KOMPAS.com, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) telah melaporkan bahwa varian R.1 terkait dengan wabah yang terjadi di sebuah panti reda di Kentucky pada Maret 2021.

46 kasus Covid-19 teridentifikasi di panti tersebut, terdiri dari 26 penghuni yang 18 di antaranya telah vaksinasi penuh, dan 20 petugas kesehatan yang empat di antaranya telah menerima vaksin Covid-19.

Gejala infeksi Covid-19 pada penghuni yang belum diberi vaksin tiga kali lebih tinggi daripada penduduk yang telah vaksinasi.

Sementara itu, petugas kesehatan yang belum vaksinasi mengalami tingkat infeksi 4,1 kali lebih tinggi dari pada petugas kesehatan yang telah vaksinasi.

Baca juga: Mengenal Varian Covid-19 R.1, Mutasi Baru Virus Corona, Lebih Bahaya?

Akibat wabah virus Corona varian R.1, tiga penghuni panti reda meninggal dunia, termasuk dua orang yang belum diberi vaksin Covid-19.

Meski telah merenggut korban jiwa, CDC AS belum menetapkan virus Corona varian R.1 sebagai variant of concern (VoC) atau variant of interest (VoI).

Karakteristik Covid-19 varian R.1

CDC menyebutkan bahwa varian R.1 memiliki beberapa karakteristik mutasi penting, seperti peningkatan penularan virus, berkurangnya efektivitas terapi konvalesen dan pasca-vaksinasi, serta berpotensi mengurangi efektivitas antibodi.

25,4 persen penghuni panti reda itu telah menerima vaksin dan 7,1 persen perawat yang telah vaksinasi tetap dapat terinfeksi Covid-19, meskipun dengan gejala yang lebih kecil dibandingkan yang belum vaksinasi.

Selain itu, terdapat empat kasus yang teridentifikasi sebagai infeksi ulang virus Corona varian R.1. Hal itu memunculkan dugaan adanya kekebalan alami yang menurun terhadap varian baru Covid-19 tersebut.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Bayi Baru Lahir Terpapar Virus Corona

Mengenal varian R.1

Dilansir dari Health melalui KOMPAS.com, Varian R.1 dari SARS-CoV-2 yang menyebabkan infeksi Covid-19, bukanlah hal baru.

Varian baru Covid-19 itu pertama kali terdeteksi di Jepang pada tahun 2020 lalu. Setelah itu, virus ini mulai menyebar ke berbagai negara, termasuk AS.

Saat melakukan pengurutan genom, Departemen Kesehatan Kentucky menemukan varian R.1 saat menyelidiki wabah Covid-19 pada pasien yang telah menerima vaksin.

Sejauh ini, varian R.1 telah terdeteksi di 47 negara bagian AS dan dikaitkan dengan 2.259 kasus positif Covid-19.

Menurut peneliti senior di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health's Center for Health Security, Amesh A. Adalja, MD, varian R.1 merupakan versi virus SARS-CoV-2 yang mengalami mutasi terkait dengan perubahan fungsi virus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com