KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya tak akan bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan tersebut diungkapkan saat acara halal bihalal Lebaran di hadapan pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ganjar mengatakan, keputusannya untuk tidak bergabung dengan pemerintah bukan berarti tidak mencintai Indonesia.
Selain itu, Ganjar mengatakan, keputusan tersebut disampaikan untuk menghargai moralitas politik dan cara berpolitik di Indonesia yang menurutnya harus naik kelas.
"Dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir. Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen," tegas Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/5/2024).
Sebagai informasi, Ganjar pertama kali mengungkapkan keinginannya untuk berada di luar parlemen pada Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak ambil pusing terkait keputusan Ganjar untuk menjadi oposisi.
Wali Kota Solo tersebut menanggapinya dengan santai dan tidak mempersoalkan pilihan Ganjar.
Selain itu, Gibran berharap agar Ganjar nantinya dapat tetap mengawal pemerintahan meskipun tidak bergabung di dalamnya.
"Ya udah, nggak apa-apa. Tetap mohon dikawal dari luar ya. Siapa pun itu, masukan-masukan dari dalam, dari luar, dari oposisi tetap kita tampung ya. Tidak masalah," ungkap Gibran, dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Menurut Gibran, sesuai dengan arahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, semua partai akan dirangkul dan tetap akan menjaga komunikasi satu sama lain.
Gibran juga mengatakan bahwa sikap Prabowo tersebut sudah dilakukan setelah penetapan presiden dan wapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia menambahkan, nantinya silaturahmi dengan partai politik lain tidak akan akan terputus, meskipun di luar koalisi.
Baca juga: Berakhirnya Pilpres 2024, Ucapan Selamat Anies dan Ganjar untuk Prabowo-Gibran
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar untuk berada di luar koalisi.
Menurutnya, keputusan yang diambil Gubernur Jawa Tengah tersebut berharga dan harus dihormati walaupun berada di pihak oposisi.
Habiburokhman mengatakan bahwa sikap oposisi bukan merupakan pilihan yang salah atau tidak baik.
Gerindra menilai, sikap untuk berada di dalam maupun di luar pemerintahan merupakan sikap yang sama-sama mulia dan diambil untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Sekali lagi kami menghormati sikap Pak Ganjar tersebut," ucap Habiburokhman, dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut tidak akan membuat komunikasi pemerintah dengan Ganjar terputus.
Langkah tersebut akan tetap dihormati, mengingat Indonesia merupakan negara yang menjamin kebebasan berpolitik setiap pribadinya.
“Negara kita menjamin demokrasi, menjamin kebebasan berpolitik ya, menjamin perbedaan politik antarpara pihak," tutur Habiburokhman.
Baca juga: Respons Kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024