Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Lebih Pintar dari Manusia Terpintar?

Kompas.com - 22/04/2024, 17:34 WIB
Jaya Suprana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

CEO Tesla Elon Musk memperkirakan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) akan lebih pintar dari manusia terpintar mungkin terjadi pada 2025 atau 2026.

“Jika Anda mendefinisikan AI lebih pintar dari manusia terpintar, saya pikir mungkin tahun depan, dalam waktu dua tahun,” demikian kata Musk ketika ditanya tentang timeline pengembangan AI, dilansir dari CNA.

Meski saya awam AI, namun selama percaya atau tidak percaya secara konstitusional masih belum dilarang, maka saya memilih tidak percaya prognosa Elon Musk tentang tahun depan AI akan lebih pintar dari manusia terpintar.

Saya percaya AI lebih pintar ketimbang saya sebab saya sama sekali bukan manusia pintar, apalagi terpintar.

Namun saya tidak percaya Elon Musk selama belum ditentukan siapa manusia terpintar dan apa saja kriteria manusia untuk diakui sebagai manusia terpintar.

Juga belum ada metode pengukuran untuk secara akurat mampu mengukur kepintaran seorang manusia sehingga mustahil mengukur kepintaran seorang manusia secara benar-benar obyektif tepat dan benar demi memastikan seorang manusia adalah benar-benar terpintar.

Andai kata dipaksakan bahwa harus ada metode pengukuran kepintaran manusia, maka juga harus dipaksakan bahwa ukuran kepintaran tersebut paripurna dan sempurna non-partial alias holistik meliputi segenap bidang kepintaran manusia mulai dari memperbaiki komputer yang rusak, membangun Candi Borobudur, menggubah lagu Yen Ing Tawang Ono Lintang, mempergelar Hammerklavier Sonata, melukis Guernica, memberi vonis hukuman yang adil sampai melakukan korupsi tanpa bisa dibuktikan melakukan korupsi atau mengubah konstitusi meski bukan legislatif.

Pada hakikatnya kepintaran manusia jauh lebih kompleks dan tak kenal batasan maksimal maupun minimal seperti alam semesta ini dan/atau itu ketimbang sebuah entitas yang disebut oleh manusia sebagai AI yang notabene dibuat oleh manusia.

Manusia mustahil sempurna, maka buatan manusia malah lebih mustahil sempurna ketimbang manusia yang membuatnya.

Mohon dimaafkan oleh para peyakin AI dan para ateis bahwa saya bukan hanya percaya, namun yakin bahwa manusia apalagi buatan manusia mustahil mampu lebih pintar ketimbang Sang Maha Pencipta Yang Maha Esa.

Maka silakan Elon Musk dan para orang pintar sepaham dengan Elon Musk percaya bahwa tahun depan akan ada AI yang lebih pintar dari manusia terpintar.

Namun, saya tetap tidak percaya akan ada AI yang lebih pintar dari manusia terpintar selama manusia masih belum sepakat tentang kaidah untuk menentukan siapa yang layak dianggap sebagai manusia terpintar itu sendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com