Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 18/04/2024, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara meletus sejak Selasa (16/4/2024).

Hingga kini, Gunung Ruang masih mengalami erupsi dengan statusnya berada di Level IV atau Awas. Aktivitas vulkaniknya mengalami peningkatan.

“Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang," ucap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Berikut sederet fakta mengenai erupsi Gunung Ruang:

Baca juga: Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

1. Berpotensi picu tsunami

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, erupsi Gunung Ruang berpotensi memicu terjadinya tsunami.

Salah satu penyebabnya adalah fenomena flank collapse, yakni runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung.

Potensi tsunami dalam letusan gunung juga disebabkan karena adanya kontak magma atau awan panas dengan perairan laut di sekitarnya.

"Atau fenomena shockwave erupsi yang agak sulit dikuantifikasi kerena bergantung pada volume magma dan gas pada magma, yang sulit dikuantifikasi. Itu semua bisa memicu tsunami saat erupsi gunung api," kata Daryono, dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Menurutnya, meletusnya Gunung Ruang ini perlu diwaspadai mengingat memiliki catatan historis tsunami akibat erupsi pada 1871 yang menewaskan sekitar 400 orang.

Baca juga: Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

2. Pemda tetapkan status tanggap darurat

Akibat erupsi ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menetapkan status tanggap darurat Gunung Ruang pada 16-19 April 2024.

Penetapan status tanggap darurat ini memberikan peluang pemerintah pusat segera melakukan penanganan dan upaya evakuasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan, terdapat 11.614 orang yang berada di radius 6 kilometer datau daerah risiko dari puncak kawah harus diungsikan ke tempat lebih aman.

Bahkan, terdapat penduduk yang mengungsi secara mandiri agar terhindar dari letusan Gunung Ruang.

Dari jumlah itu, ada 828 jiwa yang berasal dari Pulau Gunung Ruang sendiri sudah dievakuasi ke Pulau Tagulandang.

Baca juga: Gunung Berapi di Antarktika Memuntahkan Debu Emas, Senilai Rp 97 Juta dalam Sehari

3. Aktivitas kegempaan lebih dari 2.000 kali

Erupsi yang disertai kilatan petir vulkanik terjadi di Gunung Ruang Erupsi yang disertai kilatan petir vulkanik terjadi di Gunung Ruang

Halaman:

Terkini Lainnya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Tren
Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Tren
Benarkah Infus 'Whitening' Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Tren
Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Tren
Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Tren
Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com