Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Kompas.com - 16/04/2024, 18:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Israel menyatakan akan merespons serangan udara yang diluncurkan Iran pada Sabtu (13/4/2024).

Iran sebelumnya menembakkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah sebagai balasan serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Syria.

Serangan Israel pada 1 April 2024 itu menewaskan 16 orang, termasuk komandan Quds Force dari Korps Penjaga Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi. 

Sementara dalam percakapan dengan Pemimpin Mayoritas DPR AS Steve Scalise, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan diri.

Baca juga: Reaksi Sejumlah Pemimpin Dunia terhadap Serangan Iran ke Israel

Pemimpin dunia minta Israel tak balas serangan Iran

Terkait kemungkinan Israel membalas serangan Iran, sejumlah pemimpin dunia meminta Israel untuk menahan diri. Hal itu untuk menghindari eskalasi kekerasan yang lebih besar di Timur Tengah.

Perdana Menteri Britania Raya, Rishi Sunak mengatakan bahwa semua pihak harus menahan diri untuk menghindari meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.

Hal yang sama juga diungkapkan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Pihaknya mengatakan akan mencoba untuk meyakinkan Israel untuk tidak merespon dengan melakukan eskalasi.

Sementara itu, AS juga mendesak Israel untuk tidak melakukan serangan balasan kepada Iran.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi atau mendukung serangan langsung Israel terhadap Iran.

Untuk itu, pihaknya menyampaikan agar Israel lebih berhati-hati dengan respons yang diberikan ke depannya.

Baca juga: 4 Potensi Dampak Serangan Iran ke Israel bagi Perekonomian Indonesia

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com