Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Kompas.com - 16/04/2024, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Libur Lebaran 2024 baru saja usai, setiap orang kembali ke rutinitas masing-masing, baik bekerja maupun bersekolah.

Umumnya, libur lebaran diisi dengan berkumpul bersama keluarga atau pergi ke tempat wisata setempat.

Salah satu hal yang kerap dirasakan menjelang akhir libur panjang adalah waktu yang terasa lebih cepat dibandingkan ketika saat bekerja.

Rupanya, fenomena itu disebut sebagai holiday paradox.

Lantas, apa itu holiday paradox? Mengapa waktu terasa singkat saat liburan?

Baca juga: Kapan Siswa SD, SMP, dan SMA Se-Jawa Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran 2024? Ini Tanggalnya

Mengenal holiday paradox

Dikutip dari Vietnam.vn, istilah holiday paradox atau paradoks liburan merujuk pada perasaan inkonsistensi antara dua periode waktu yang sama dengan dua sudut pandang berbeda.

Sebelum dan selama liburan, kebanyakan orang menggunakan sudut pandang atau perspektif ekspektasi.

Sementara setelah liburan, mereka memakai sudut pandang retrospektif atau melihat kembali ketika sedang berlibur.

Perspektif ekspektasi cenderung terjadi dengan sangat cepat, terutama dengan kenangan indah yang berbeda dari kehidupan sehari-hari seperti bekerja.

Baca juga: Cara Aman Tinggalkan Kulkas Saat Liburan agar Tagihan Tidak Membengkak

Profesor kesehatan masyarakat di University of Alabama, Joshua Klapow mengatakan, orang-orang memiliki kebiasaan “menjejali” aktivitas selama liburan.

Menurutnya, mereka mencoba “mengemas” aktivitas yang memakan waktu berminggu-minggu menjadi dalam beberapa hari saat liburan.

Hal itu kemudian membuat seseorang akan merasa memiliki waktu yang berjalan dengan cepat saat liburan.

“Kita sering berharap terlalu banyak. Kita ingin bahagia, kita ingin semuanya berjalan lancar, berbeda dengan keseharian kita," ujar Klapow.

"Ketika Anda menetapkan ekspektasi seperti itu pada beberapa hari tertentu, hal itu akan berlalu dengan sangat cepat,” sambungnya.

Baca juga: Bahaya Kesepian terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

Dipengaruhi oleh hal dan kenangan baru

Sementara itu, Dosen Psikologi University of Sussex, Claudia Hammond menjelaskan, waktu yang berjalan lebih cepat saat liburan juga disebabkan adanya perasaan ketika sedang melewatinya, dilansir dari Telegraph.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com