Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Seminggu, Identitas Pria "Adik Jenderal TNI" Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Kompas.com - 16/04/2024, 14:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Identitas pengendara mobil Toyota Fortuner yang mengaku adik jenderal TNI masih misterius. 

Pria tersebut sebelumnya menabrak mobil warga di Tol Jakarta-Cikampek Km 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024). 

Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai pelaku pelati dinas mabes TNI bernomor 84337-00. Belakangan diketahui, pelat nomor tersebut terdaftar atas nama purnawirawan TNI, Asep Adang.

Merasa pelat nomor dengan namanya dicatut, Asep kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Asep mengaku tidak kenal dengan pengendara mobil Toyota Fortuner dan merasa dirugikan atas tindakan tersebut.

Identitas pelaku masih diselidiki polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi adanya laporan tersebut.

"Benar. Laporan diterima di SPKT Polda tanggal 14 April 2024," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Kendati demikian, Ade belum bisa mengungkap identitas pengemudi mobil Toyota Fortuner itu.

Dia beralasan, laporan tersebut sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Identitas pelaku sedang didalami," kata dia. 

Baca juga: Penjelasan TNI soal Pengendara Mengaku Adik Jenderal Tabrak Mobil Warga

Kejanggalan pelat nopol 84337-00

Kasus pengemudi mobil Toyota Fortune yang cekcok dan tabrak mobil warga bermula dari video viral di media sosial X atau Twitter pada 11 April 2024.

Dalam video itu, pengemudi mobil dinas Mabes TNI bernomor 84337-00 mengaku sebagai adik jenderal TNI bernama Toni Abraham.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pelat nomor mobil tersebut sebelumnya terdaftar digunakan purnawirawan TNI bernama Asep Adang.

"Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan pati," kata dia, dilansir dari Kompas.com (13/4/2024).

Kendati demikian, Asep sebagai pemilik nopol merasa dirugikan lantaran pelat nomornya digunakan oleh pihak yang tidak dikenalnya.

Baca juga: Duduk Perkara TNI AL Bentrok dengan Brimob di Sorong yang Berakhir Damai

Pelat nomor masih digunakan

Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2024), Marsda TNI (Purn) Asep Adang mengaku heran mengapa nomor pelat mobilnya bisa digunakan orang lain. Ia juga mengaku tidak kenal pengemudi tersebut.

"Kami sama sekali tidak tahu, karena kami pribadi tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain," kata dia. 

Mantan Sekretaris Utama Badan Nasional penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengatakan mengatakan, nomor dinas Mabes TNI 84337-00 itu merupakan nomor dinas kendaraan operasional yang digunakannya sejak dirinya pensiun pada 2020.

Mobil itu biasa digunakannya untuk berangkat ke Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk mengajar. 

"Mobil yang saya gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner," tandas Asep.

Baca juga: Ramai soal Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Tanpa Izin di Kereta, Ini Kata KAI

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com