KOMPAS.com - Salah satu tradisi Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia adalah bagi-bagi angpau "tunjangan hari raya" (THR).
THR yang dimaksudkan adalah memberikan angpau berisi uang nominal tertentu kepada sanak saudara.
Biasanya, THR akan diberikan kepada kerabat yang masih anak-anak atau belum menikah. Tidak ada penghitungan paten terkait besaran angpau yang harus diberikan itu.
Kendati demikian, tradisi bagi-bagi THR ternyata tidak hanya ada di Indonesia.
Beberapa negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UES), juga memiliki tradisi serupa.
Baca juga: 7 Cara Mudah Cek Lokasi Rest Area Terdekat, Penting Saat Mudik Lebaran
Di Arab Saudi, bagi-bagi THR saat Hari Raya dikenal dengan eideya.
Eideya adalah hadiah berupa uang yang diberikan kepada anak-anak dari sanak saudara mereka yang sudah dewasa.
Dilansir dari Al Arabiya, anak-anak akan berbaris di depan setiap anggota keluarga mereka yang sudah dewasa untuk mendapat giliran memperoleh THR.
Begitu sudah mendapat eideya, mereka akan mendatangi toko terdekat untuk membeli beberapa camilan.
Madiha Seif, salah satu warga Arab Saudi, bercerita bahwa tradisi bagi-bagi THR di Arab Saudi sudah dikenal sejak lama.
Baca juga: Cara agar Kampas Rem Tidak Mudah Terbakar Saat Mudik Lebaran
Dulu, ketika dia masih menjadi anak-anak, Seif akan mendapat THR ketika berkunjung di rumah neneknya.
Besaran THR yang dibagikan antar satu keluarga dengan keluarga lainnya tidaklah sama.
"Ini adalah tradisi yang sudah lama dirayakan, di mana generasi tua memberikan uang atau hadiah mahal kepada generasi muda, seperti Natal, hanya saja itu untuk umat Islam,” kata dia, dilansir dari Arab News.
Kini, saat ia sudah memiliki cucu, Seif biasanya akan membagikan THR 100 riyal Saudi atau sekitar Rp 425.000 untuk cucunya dan 500 riyal Saudi atau sekitar Rp 2,1 juta untuk anaknya.
THR tidak hanya dibagikan setelah shalat Idul Fitri, uang tersebut juga kerap dibagikan dari rumah ke rumah saat menyapa tetangga dan teman.