Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Menghantui Pengendara, Bisakah Microsleep Diatasi dengan Minum Kopi?

Kompas.com - 04/04/2024, 13:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Microsleep merupakan kondisi hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena lelah atau mengantuk.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), umumnya orang akan mengalami microsleep selama beberapa detik hingga 10 detik.

Banyak orang kemudian memilih meminum kopi sebagai salah satu cara untuk mengusir rasa kantuk.

Namun, apakah minum kopi memang bisa mengatasi microsleep saat berkendara?

Baca juga: Apa Itu Microsleep? Berikut Pengertian, Penyebab, dan Risikonya


Penjelasan dokter

Praktisi kesehatan tidur dan konsultan utama Snoring and Sleep Disorder Clinic Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta, Andreas Prasadja menekankan, kafein pada kopi tidak menyelesaikan masalah kantuk.

Menurutnya, kafein memang akan membuat mata menjadi lebih mudah melek saat berkendara.

Akan tetapi, kemampuan otak dalam kondisi kantuk tidak akan terbantu dengan mengonsumsi kopi.

Padahal, berkendara juga membutuhkan kemampuan otak, seperti konsentrasi, kewaspadaan, dan respon refleks hanya dibangun pada tahap tidur.

“Kemampuan otak yang dibutuhkan ketika mengemudi dibangun pada tahapan rapid eye movement (REM) atau tahap tidur mimpi,” ungkap Andreas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Terlebih, Andreas mengatakan bahwa efek kafein baru mulai terasa 30 menit setelah dikonsumsi.

Karena itu, microsleep seharusnya dicegah dengan cara tidur cukup terlebih dahulu selama minimal 6 jam sebelum berkendara.

Apabila sudah tidur cukup, tetapi masih merasa lelah, ia juga menyarankan orang tersebut untuk beristirahat.

Baca juga: Tips Aman Berkendara Saat Mudik, Waspadai Microsleep

Cara memaksimalkan manfaat kopi

Lebih lanjut, Andreas menyarankan apabila masih tetap ingin mengonsumsi kopi ketika berkendara, ia menyarankan untuk memakai teknik nap a latte dengan syarat sudah cukup tidur sebelumnya.

Menurutnya, ketika sudah cukup tidur dan kelelahan, ia menyarankan agar meminum kopi terlebih dahulu sebelum tidur.

“Jadi kalau capek, misalnya minggir ke rest area dan ngopi, setelah itu tidur selama beberapa menit dan kita akan mendapatkan semua manfaat dari tidur,” ungkapnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com