Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, 2 Tahun Tunggak Utang

Kompas.com - 26/03/2024, 14:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang polisi, Aiptu FN, menyerahkan diri ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Selatan, Palembang usai tembak dan tusuk debt collector pada Senin (25/3/2024) .

Setelah menyerahkan diri, FN terancam sanksi ganda, yaitu sanksi dari hukuman pidana dan sanksi secara etik, dikutip dari Kompas.id, Senin (25/3/2024).

Kepala Propam Polda Sumsel, Kombes Agus Halimudin menuturkan, saat ini Aiptu FN sedang menjalani proses pemeriksaan.

Selain itu, seluruh perkara akan dilimpahkan ke Polda Sumatera Selatan, baik dari tindak pidana maupun pelanggaran kode etik yang dilakukan Aiptu FN.

Baca juga: Polisi Israel Pukuli Warga Palestina yang Masuki Masjid Al Aqsa, Paksa Jamaah Shalat Tarawih di Luar


Aiptu FN lukai dua debt collector

Peristiwa penembakan dan penusukan tersebut terjadi pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, FN melukai dua orang korban, yaitu Dedi Zuheransyah dan Robert yang sama-sama berprofesi sebagai debt collector.

Akibat peristiwa tersebut, Dedi mengalami luka tusuk, sementara Robert mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri.

Baca juga: Duduk Perkara Pedangdut TE Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Perselingkuhan

Aiptu FN menunggak utang 2 tahun

Peristiwa tersebut bermula ketika korban tidak sengaja bertemu dengan Aiptu FN di parkiran salah satu mal di Palembang.

Bandi, kawan kedua korban menuturkan, setelah melihat Aiptu FN, kedua korban menemui pelaku dengan cara baik-baik.

Korban berusaha menagih utang Aiptu FN karena sudah menunggak selama dua tahun untuk tagihan mobil.

Setelah ditagih, pelaku justru marah-marah dan mengeluarkan senjata api. Aiptu FN lalu menembakkannya ke arah Dedi meskipun tidak mengenainya.

Tak hanya ditembak, Dedi juga ditusuk oleh Aiptu FN. Sementara itu, Robert juga mengalami luka di bagian pelipis karena dipukul pelaku.

Baca juga: 5 Fakta Polisi Gadungan, Berhasil Tipu Korban hingga Merugi Rp 165 Juta

Halaman:

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com