Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibanjiri Sampah Usai Hujan, Kondisi Pantai Teluk Banten Jadi Sorotan Media Asing

Kompas.com - 20/03/2024, 14:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten kembali menjadi sorotan media asing karena dibanjiri sampah setelah hujan.

Dua media asing memberitakan keluhan warga sekitar Pantai Teluk yang merana akibat tempat tinggalnya kerap dibanjiri sampah usai hujan.

Sebagai informasi, Pantai Teluk yang diklaim sebagai pantai terkotor di Indonesia, pernah dibersihkan oleh kelompok anak muda peduli lingkungan, Pandawara Group pada Mei 2023.

Meskipun ada upaya untuk membersihkan pantai tersebut, sampah masih terus membanjiri pantai tersebut.

Apa kata media asing?

Baca juga: Mengenal Pantai Teluk Labuan Pandeglang, Ramai Usai Dibersihkan Pandawara Group


Sampah berton-ton selalu datang saat hujan

Kantor berita Reuters menyoroti kondisi Pantai Teluk dengan mewawancarai salah seorang warga sekitar bernama Solikah yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Sambil menangis, Solikah menunjuk sampah yang berserakan di pantai dekat rumahnya.

Menurutunya, tumpukan sampah tersebut sudah berserakan di Pantai Teluk selama 40 tahun.

Selain itu, penduduk sekitar juga mengatakan bahwa hujan lebat akan menyebabkan air pasang yang membawa lebih banyak sampah ke pantai.

“Anda tidak bisa memprediksi cuaca,” ujar Solikah.

Di sisi lain, ketua komunitas yang fokus membersihkan pantai, Fikri Jufri menuturkan bahwa hujan pasti akan membawa tumpukan sampah ke pantai.

Setiap tahunnya, tumpukan sampah plastik akan mengalir dari sungai menuju laut. Namun, air pasang akan kembali membawa sampah menuju daratan.

Baca juga: Pengendara Buang Sampah di Jalan Raya Bisa Kena Sanksi Denda dan Pidana, Ini Aturannya

Kondisi Pantai Teluk semakin memprihatinkan

Sementara itu, media asal Inggris The Guardian menyoroti kondisi Pantai Teluk yang semakin memprihatinkan.

Dalam foto yang ditampilkan, ada beberapa jenis sampah yang bertebaran di Pantai Teluk, seperti kotak biskuit, sikat gigi, bungkus mie instan, dan sandal.

Bahkan salah satu foto memperlihatkan seekor ayam dengan karet gelang di mulutnya berjalan di antara tumpukan sampah.

Media tersebut juga menyoroti status Indonesia sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia yang berakhir di laut.

Dari sampel 280 kota dan kabupaten di Indonesia, terdapat 33 juta ton sampah yang dihasilkan pada tahun 2022.

Sebanyak 36 persen dari 33 juta ton sampah tersebut tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sementara itu, The Guardian menuliskan bahwa sebagian besar tempat pembuangan sampah makanan dan plastik di negara ini sudah penuh sesak.

Baca juga: Sampah Lautan yang Tak Pernah Usai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com