Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kursi Menteri Era Jokowi yang Paling Sering Jadi Sasaran "Reshuffle"

Kompas.com - 06/03/2024, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali melakukan perombakan atau reshuffle kabinet selama hampir dua periode kepemimpinan.

Sebagian kursi menteri era Jokowi, baik di Kabinet Indonesia Kerja (2014-2019) maupun Kabinet Indonesia Maju (2019-2024), pernah merasakan perombakan.

Reshuffle terakhir berlangsung pada Rabu (21/2/2024), saat Presiden melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta.

AHY menggantikan posisi Hadi Tjahjanto, yang terlebih dahulu dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada hari yang sama.

Selama dua periode kepemimpinan Jokowi, ada beberapa kursi menteri yang paling sering "digoyang" reshuffle.

Lantas, mana saja kursi menteri era Jokowi yang paling sering terkena reshuffle?

Baca juga: Rabu Pon yang Identik dengan Reshuffle Kabinet Jokowi...


Kursi menteri Jokowi paling sering di-reshuffle

Berdasarkan catatan Kompas.id, Kamis (22/2/2024), Presiden Jokowi telah mengganti 35 menteri dalam 15 kali pelantikan sejak awal periode kepemimpinannya.

Hadi Tjahjanto dan AHY menjadi menteri ke-34 dan ke-35 hasil perombakan kabinet pemerintahan Jokowi.

Dari sekitar 38 kementerian dan lembaga yang pernah ada di kabinet dalam 10 tahun terakhir, berikut kursi menteri yang paling sering mengalami perombakan:

Baca juga: AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Ini Gaji, Tunjangan, dan Fasilitasnya

1. Menteri Perdagangan

Sejak 2014, Presiden Jokowi telah melantik enam orang untuk mengisi posisi Menteri Perdagangan (Mendag).

Di periode awal pemerintahan, Jokowi memilih Rachmat Gobel dari kalangan pebisnis sebagai Mendag. Namun, pengusaha elektronik itu hanya bertahan seumur jagung dan diganti pada 2015.

Dilansir dari Kompas.com (16/6/2022), posisinya kemudian digantikan Thomas Lembong yang juga hanya menjabat selama satu tahun hingga 2016.

Periode 2016-2019 atau sampai akhir Kabinet Indonesia Kerja, kursi pemimpin Kementerian Perdagangan ini diisi oleh Enggartiasto Lukita, perwakilan dari Partai Nasdem.

Memasuki kabinet pemerintahan baru, Jokowi melantik Agus Suparmanto sebagai Mendag pada 2019. Sayangnya, jabatan Agus harus berakhir pada 2020 seiring dengan masuknya Muhammad Lutfi dalam kabinet.

Namun, lagi-lagi, Lutfi yang sempat menjadi Mendag era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kembali diganti pada 2022, salah satunya karena lonjakan harga minyak goreng.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com