Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Cari Relawan untuk Simulasi Tinggal di Mars Selama Satu Tahun

Kompas.com - 03/03/2024, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat membuka lowongan relawan yang ingin mengikuti simulasi tinggal di Mars.

Ekspedisi yang diberi nama Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA) 2 itu rencananya akan dilaksanakan selama 378 hari atau lebih dari satu tahun.

“NASA sedang mencari warga negara AS yang sehat, termotivasi atau penduduk tetap yang bukan perokok, berusia 30-55 tahun, dan mahir berbahasa Inggris untuk komunikasi yang efektif antara kru dan pengendali misi,” kata para pejabat NASA, dilansir dari laman Space.

Misi tersebut mencari empat sukarelawan untuk tinggal di Mars. Mereka akan tinggal di dalam habitat cetak 3D seluas 158 meter persegi yang terisolasi.

Di sana, relawan akan bertugas mengoperasikan robot hingga memelihara habitat tempat tinggalnya. Mereka juga akan bertugas menanam tumbuhan, melakukan simulasi perjalanan ke luar angkasa, dan berolahraga.

Sebelumnya, NASA pernah mengirim beberapa awak CHAPEA dalam misi pertamanya yang berlangsung pada 25 Juni 2023. Misi ini dijadwalkan berakhir pada 6 Juli 2024.

Baca juga: NASA Cari Orang yang Mau Jalani Simulasi Hidup di Mars, Terisolasi Setahun Penuh

Gambaran kehidupan di Mars

Selama satu tahun, para relawan akan tinggal di habitat Mars Dune Alpha yang dirancang untuk meniru misi ke Mars pada masa depan.

Kepala Laboratorium Kesehatan Perilaku dan Kinerja NASA di Johnson Space Center, Suzanne Bell mengatakan relawan akan menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya, kegagalan peralatan, penundaan komunikasi, dan pemicu tekanan lingkungan lainnya.

Selama tinggal di Mars, relawan juga akan mengikuti program diet luar angkasa karena ketersediaan pangan di luar angkasa yang terbatas.

"Idenya adalah, jika kita benar-benar ingin pergi ke Mars suatu hari nanti, Anda harus mengirimkan makanan tersebut terlebih dahulu, dan Anda harus memilih dari pilihan tersebut,” kata Bell, dilansir dari ABC News.

Bell memastikan, tidak ada pengiriman makanan segar karena anggota akan mengirimkan makanan itu terlebih dulu. Stok pangan tersebut akan diletakkan di rak, beberapa makanan berupa tanaman yang lebih dulu ditanam di sana.

Adapun tanaman yang ditanam meliputi tanaman berdaun, herbal, dan buah-buahan kecil.

Baca juga: Dijuluki Planet Merah, Ilmuwan Temukan Langit Malam Mars Berwarna Hijau

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com