Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Logo Gus Irsyad Dicoret di Cup Kopi Acara Bupati Pasuruan

Kompas.com - 29/02/2024, 16:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah anggota Banser mendatangi kantor Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (28/2/2024). 

Kedatangan anggota Banser itu memprotes pencoretan logo Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad di kopi Kapiten pada acara LKPJ Bupati Pasuruan. 

Mereka memprotes Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti karena menyamarkan wajah Gus Irsyad pada cup minuman kopi Kapiten yang disajikan dalam penyampaian LKPJ Bupati Pasuruan di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (26/2/2024).

Terkait insiden tersebut, Andriyanto menyampaikan permintaan maaf. Ia mengatakan bahwa insiden tersebut di luar sepengetahuannya dan tidak ada unsur kesengajaan.

"Saya memohon maaf kepada Gus Irsyad Yusuf sebagai Bupati Pasuruan dua periode yang membranding Kapiten. Apabila terjadi ketidaknyamanan atas berita yang sudah beredar," kata Andriyanto dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: Pencoretan Logo Kopi Bergambar Gus Irsyad, Banser Protes dan Pj Bupati Pasuruan Minta Maaf

Andriyanto juga membantah bahwa dirinya memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk menutup atau menyamarkan gambar Gus Irsyad di dalam kemasan cup tersebut.

Sebagai informasi, Gus Irsyad adalah Bupati Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur periode 2018-2023. Dia merupakan penggagas kopi Kapiten yang kini menjadi minuman khas di Pasuruan, Jawa Timur.

Kopi tersebut kini menjadi sajian wajib yang dihidangkan di semua kegiatan Bersama Bakso Sakera dan STMJ dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: TNI Ungkap Dugaan Penyebab 2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan

Duduk perkara logo wajah Gus Irsyad dicoret

Pencoretan logo wajah Gus Irsyad pada cup kopi Kapiten terjadi di acara LKPJ Bupati Pasuruan di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (26/2/2024).

Saat itu, kopi Kapiten disajikan dalam bentuk kemasan cup.

Namun, Andriyanto mengaku tidak mengetahui bahwa logo tersebut disamarkan. Dia mengetahui kejadian itu dari pemberitaan yang beredar di media.

Menindaklanjuti hal tersebut, Andriyanto langsung mengonfirmasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri, Selasa (27/2/2024) malam.

Usai mengonfirmasi, diketahui bahwa insiden itu merupakan ketidaksengajaan atau miss komunikasi.

Dia menyampaikan bahwa pencoretan logo tersebut adalah murni karena kekurangtelitian.

"Demi Allah, saya tidak pernah memerintahkan kepada siapa pun. Kami minta maaf karena tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang waktu itu kurang teliti tidak memeriksa ulang coffee cup sebelum digunakan," kata dia.

Andriyanto kemudian menginstruksikan kepada Dinas terkait untuk meningkatkan kehati-hatian agar tidak terulang lagi.

"Sudah saya sampaikan untuk hati-hati dan jangan sampai terjadi kesalahpahaman lagi. Saya tidak punya tendensi apa-apa, saya juga tidak pernah berkomunikasi dengan beliau," kata dia.

Baca juga: Mengenang Sosok Pilot dan Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com