KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang.
Potensi cuaca ekstrem tersebut akan melanda sejumlah wilayah pada Imlek 2024 hari ini (10/2/2024) dan besok (11/2/2024).
BMKG menjelaskan, terdapat Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian utara yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari timur hingga barat sistem tersebut.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Aceh hingga Perairan Kepulauan Mentawai, dari Selat Malaka hingga Perairan timur Sumatera Selatan, dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Perairan utara Jawa Timur, serta dari Samudra Hindia selatan NTB hingga Laut Flores.
Mereka menambahkan, daerah konvergensi tersebut juga terpantau, dari Kalimantan Barat dan Malaysia hingga Selat Makassar, dari Laut Sulawesi hingga Teluk Tomini, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Sawu hingga Maluku bagian selatan, dari Maluku Utara hingga Laut Seram, dan di Papua.
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Hujan Deras di Bandung sebagai Orkestra Hujan, Kok Bisa?
Selain itu, juga ada pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Sumatera Utara, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dan Laut Banda.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Lebih lanjut, juga ada intrusi udara kering/dry intrusion dari BBU (Bumi Bagian Utara) melintasi Laut China Selatan dam Teluk Thailand yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap yaitu di Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan.
“Peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot berada di laut China Selatan timur Vietnam yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya,” ungkap BMKG.
Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Berkaca dari Kasus di Ngawi, Mengapa Rumah Bisa Tersambar Petir meski Penghuni Tak Menyalakan TV?
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Viral, Video Hujan Es di Kompleks Candi Arjuna, Ini Penjelasan BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.