Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Manfaat Daun Kucai, Atasi Kanker dan Diabetes

Kompas.com - 02/02/2024, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucai atau Allium schoenoprasum merupakan bumbu masakan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Daun kucai memiliki rasa mirip seperti bawang. Bumbu ini biasanya ditambahkan dalam masakan di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. 

Menurut database Nutrisi Nasional USDA, kucai rendah kalori dan mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin A, vitamin C, Vitamin K, riboflavin, vitamin B6, folat, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan tembaga.

Berikut nutrisi yang terdapat dalam 100 gram kucai segar:

  • Kalori: 30 kkal
  • Serat: 2.5g
  • Protein: 3,27 g
  • Karbohidrat: 4,35 g
  • Lemak: 0,73 g

Kandungan tersebut membuat kucai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Lalu, apa saja manfaat dari kucai?

Baca juga: Jarang Ada yang Tahu, Ini 5 Khasiat Makan Bawang Putih secara Rutin


Manfaat kucai bagi kesehatan

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet manfaat baik dari daun kucai bagi kesehatan.

1. Antimikroba

Kucai memiliki sifat antimikroba, antivirus, antibakteri, dan antijamur. Karena itu, kucai dapat melindungi dari infeksi virus dan mikroba berbahaya.

Sifat antivirus pada kucai menghambat pertumbuhan virus, melawan patogen asing, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Diberitakan Healthify Me, sebuah penelitian menunjukkan kucai merupakan tanaman dengan antibakteri tertinggi terhadap patogen bawaan makanan. Senyawa dalam kucai juga efektif melawan infeksi jamur dan virus.

2. Antikanker

Kucai kaya lutein dan zeaxanthin yang berfungsi melawan kanker mulut dan paru-paru. Kandungan allicin di dalamnya juga menurunkan kemungkinan kanker payudara. Sementara serat yang padat pada kucai membantu melawan kanker usus besar.

Sejumlah penelitian juga mengungkapkan kucai dapat mencegah kanker prostat. Antioksidan di dalamnya juga bertindak sebagai agen identifikasi kanker sehingga membantu mencegahan kanker.

3. Tingkatkan pertumbuhan rambut

Ekstrak kucai berfungsi sebagai pengobatan rumahan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Sifat antimikrobanya juga dapat mengobati infeksi kulit kepala dan mendukung pembentukan folikel rambut baru.

Selain itu, kucai meningkatkan aliran darah ke kulit kepala. Pasokan darah yang lebih baik mendukung pertumbuhan rambut.

4. Atasi diabetes

Ilustrasi kucai.DOK.SHUTTERSTOCK/ANNA SHEPULOVA Ilustrasi kucai.
Flavonoid dalam kucai bantu melawan kadar gula darah tinggi dan diabetes tipe 2. Ini karena kucai memiliki nilai indeks glikemik kecil sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, tanaman ini bermanfaat bagi pasien diabetes karena mengandung 0,1 gram karbohidrat dalam 5 gram daun kucai.

Baca juga: 8 Manfaat Kulit Bawang yang Jarang Diketahui

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com