Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhardis
PNS

Saat ini bekerja sebagai periset di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, BRIN

Seblak dan "Vibes Kabupaten"

Kompas.com - 31/01/2024, 13:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

APAKAH kedua istilah di judul berhubungan? Bila pertanyaan tersebut diajukan ke netizen, mereka akan menjawab Ya.

Kalau Anda tak percaya, sila berselancar di media sosial X. Anda akan disuguhi berbagai VT viral dengan tema hastag "vibes kabupaten".

Awalnya, saya kesulitan memahami istilah kekinian dengan hastag vibes kabupaten. Saat dicermati dengan penuh penghayatan, ternyata VT menghadirkan cewek-cewek (bukan perempuan maupun wanita, mengingat rentang usia remaja) yang menggunakan outfit tertentu saat membeli seblak.

Iseng mencari di kamus bahasa Inggris, kata vibes memiliki makna ‘getaran’. Sepertinya kata vibes sudah mengalami perluasan makna menjadi ‘suasana suatu tempat seperti yang dikomunikasikan dan dirasakan oleh orang lain.’

Sederhananya, vibes dapat dimaknai sebagai suasana yang dirasakan (Siapa saja boleh tidak setuju dengan pemaknaan ini, lho). Bila ditambahkan dengan kata “kabupaten”, kita dapat memaknai dengan suasana di kabupaten.

Lantas, mengapa kabupaten?

Sebentar, vibes kabupaten ini biasanya ditujukan kepada mereka yang menggunakan outfit tertentu yang dianggap oleh “orang kota” sebagai outfit yang “enggak banget” alias “tidak kekinian.”

Di sini tampak kalau kata kabupaten di-paksakan menjadi antonim kata kota. Padahal sejak dahulu kebanyakan orang memaklumi kalau antonim kata kota adalah desa, meski tidak dicantumkan secara ter-tulis. Bahkan lirik lagu pun mempertegas, “Pamanku datang dari desa.”

KBBI makin meyakinkan kalau desa adalah antonim kota. Desa didefinisikan sebagai udik atau dusun (dalam arti pedalaman sebagai lawan kota).

Sepertinya, frasa vibes kabupaten merupakan istilah lain yang memiliki makna yang sama dengan istilah yang sudah ada di KBBI. Istilah yang dimaksud adalah “kedesa-desaan.”

KBBI mendefinisikan istilah tersebut sebagai berlaku (berlagak) sebagai orang desa. Menilik ke masa sebelum pandemi, viral pula kata “kamseupay” yang sepertinya juga memiliki kesamaan maksud dengan frasa "vibes kabupaten".

Istilah kamseupay merupakan bentuk akronim dari “kampungan sekali, uh payah.’ Ia digunakan untuk perbuatan seseorang yang tidak mengikuti tren kekinian.

Nah, frasa "vibes kabupaten" dikaitkan dengan outift cewek-cewek saat membeli seblak maupun mi gacoan.

Kata seblak diambil dari kata “nyeblak,” bahasa Sunda yang berarti ‘mengagetkan.’ Ada pula yang menganggap seblak berasal dari kata “segak” atau “nyegak” yang berati ‘menyengat.’

Karakter masakan ini memang menyebabkan pengonsumsinya menjadi kaget karena rasanya yang pedas menyengat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com