Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kereta Panoramic dalam Rangkaian KA Pangandaran dan KA Papandayan, Simak Tarifnya

Kompas.com - 24/01/2024, 20:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta panoramic dalam rangkaian kereta api (KA) Pangandaran dan KA Papandayan.

Diketahui, KA Pangandaran dan KA Papandayan baru saja diresmikan hari ini, Rabu (24/1/2024).

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, rangkaian kereta panoramic hanya akan tersedia hingga 31 Januari 2024.

“Pada penjualan tiket di bulan Januari, KA Pangandaran (Gambir-Banjar PP) KA Papandayan (Gambir-Garut PP) juga dirangkaikan dengan kereta panoramic, selain juga terdapat kereta eksekutif dan ekonomi premium,” ujar Joni kepada Kompas.com, Rabu.

Dengan demikian, rangkaian kedua kereta itu terdiri atas kereta panoramic, tiga eksekutif, dan empat ekonomi premium dengan total masing-masing kapasitas sebanyak 508 penumpang.

Lantas, berapa tarif tiket kereta panoramic dalam rangkaian KA Pangandaran dan KA Papandayan?

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Harga tiket Kereta Panoramic

Ia mengungkapkan, tiket kereta panoramic pada rangkaian KA Pangandaran dan KA Papandayan sudah bisa dibeli di aplikasi Access by KAI.

KA Pangandaran sendiri akan menempuh perjalanan selama 6 jam 55 menit, sedangkan KA Papandayan menempuh perjalanan selama 4 jam 50 menit.

“Tarif tiket Kereta Panoramic pada kedua KA tersebut yaitu Rp 550.000,” ungkapnya.

Baca juga: Mulai Beroperasi Hari Ini, Simak Harga Tiket KA Pangandaran dan KA Papandayan

Keunggulan Kereta Panoramic

Joni menuturkan, kereta panoramic mempunyai sejumlah keunggulan, salah satunya adalah memberikan sensasi luar biasa bagi penumpang dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.

“Pelanggan dapat menikmati pemandangan alam, pegunungan yang indah, jembatan yang tinggi, serta terowongan yang panjang,” tuturnya.

Pasalnya, kereta panoramic mempunyai jendela panorama berdimensi sangat besar dan kokoh di kedua sisinya, serta atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka-tutup secara otomatis

Selain itu, kereta panoramic juga memberikan fasilitas lain untuk memanjakan penumpang sepanjang perjalanan.

Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain camilan, makanan, minuman, dan selimut untuk perjalanan malam.

Selain itu, penumpang juga akan mendapatkan fasilitas free WiFi, kursi yang nyaman, tirai jendela yang dapat dikendalikan otomatis, mini pantry, toilet yang luas, televisi di dinding ujung kereta, dan rak bagasi khusus di ujung kereta.

“Sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang menarik dan berkesan,” kata Joni.

Baca juga: Cara Akses dan Daftar Layanan Disabilitas bagi Penumpang LRT, MRT, KRL, dan KAI

Jadwal KA Pangandaran dan KA Papandayan

Berikut rincian jadwal keberangkatan KA Pangandaran dan KA Papandayan:

Jadwal KA Pangandaran

  • Relasi Banjar-Gambir
    • Berangkat pukul 16.55 WIB, tiba pukul 00.49 WIB
  • Relasi Gambir-Banjar
    • Berangkat pukul 09.30 WIB, tiba pukul 16.25 WIB

Jadwal KA Papandayan

  • Relasi Garut-Gambir
    • Berangkat pukul 12.30 WIB, tiba pukul 17.45 WIB
  • Relasi Gambir-Garut
    • Berangkat pukul 06.30 WIB, tiba pukul 11.20 WIB

Baca juga: Ramai soal Tiket Kereta Dibatalkan oleh Orang Lain via Ticket Box, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com