Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengunjung Dikeroyok Fotografer Jalanan di Jalan Asia Afrika Bandung

Kompas.com - 20/01/2024, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan video pengeroyokan pengunjung oleh fotografer jalanan di Kota Bandung, Jawa Barat.

Menurut akun @txtdaribandung, Jumat (19/1/2024), peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan Braga, Bandung.

Dalam video, tampak enam pria memukuli seseorang yang sudah terkapar di samping sebuah bangku.

Mereka tidak hanya menendang, namun juga memukul korban yang sudah tidak berdaya.

Hingga Sabtu (20/1/2023), video pengunjung dikeroyok fotografer di Bandung sudah ditayangkan sebanyak 582.000 kali.

"Tidak menanggapi saat difoto fotografer, seorang pengunjung dihajar oleh beberapa orang beratribut jasa fotografer jalanan," cuit @txtdaribandung.

Baca juga: Viral, Curhat Orangtua yang Anaknya Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas di Klaten, Kasusnya Masih Gelap


Kronologi pengunjung dikeroyok fotografer di Bandung

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan buka suara mengenai beredarnya video pengunjung dikeroyok fotografer.

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut melibatkan KH (25), warga Pademangan, Jakarta Utara dan AY (30), warga Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Keributan keduanya terjadi di depan Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Bandung pada Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Siswo menjelaskan, pengeroyokan bermula ketika KH sedang melintas di Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan gedung Bank Mandiri.

Pada saat melintas, KH difoto oleh seorang fotografer yang belum diketahui namanya. KH yang tidak terima dengan ulah fotograter tersebut kemudian terlibat adu mulut.

AY yang pada saat itu sedang melintas di TKP bersama seorang temannya, melihat KH dan fotografer tersebut beradu argumen.

AY yang juga bekerja sebagai fotografer kemudian mendatangi KH dengan maksud melerai keributannya dengan fotografer yang memfoto dirinya.

Namun, KH secara tiba-tiba mencekik dan mendorong serta membenturkan kepala AY ke tembok gedung.

"Melihat adanya keributan, rekan-rekan juru foto yang lain yang berada di lokasi menghampiri dan terjadilah keributan dan pemukulan terhadap terlapor (KH)," jelas Siswo dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Video Viral Pengeroyokan Remaja Putri di Sempur Bogor, Ini Kata Polisi

Halaman:

Terkini Lainnya

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Tren
Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Tren
BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Tren
Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com