KOMPAS.com - Rutin minum air rebusan bawang putih diklaim menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan.
Pengobatan tradisional kerap menggunakan rebusan bawang sebagai penangkal atau pereda gejala penyakit ringan, seperti pilek dan flu.
Tak heran, air rebusan bawang putih cocok dikonsumsi di tengah cuaca dingin seperti musim hujan.
Selain infeksi musiman, seperti dilansir Times of India, minuman ini juga efektif untuk menurunkan berat badan serta tekanan darah tinggi.
Sebab bawang putih merupakan makanan rendah kalori dan kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari penuaan dan kerusakan sel.
Air rebusan bawang putih dibuat dengan cara merebus dua siung bawang putih bersama dua hingga tiga gelas air dalam waktu kurang lebih 5 menit.
Kemudian, saring ke dalam cangkir untuk memisahkan air dan sisa-sisa bawang putih. Ramuan ini juga dapat ditambahkan dengan perasan lemon dan madu untuk menambah cita rasa.
Lantas, apa saja manfaat air rebusan bawang putih?
Baca juga: 5 Efek Samping Bawang Putih bagi Tubuh, Termasuk Picu Asam Lambung Kambuh
Dikutip dari Healthline, temuan arkeologi menunjukkan bahwa orang Asyur, yang berpusat di hulu sungai Tigris, Mesopotamia, Irak, mengonsumsi teh bawang putih sebagai obat sembelit ribuan tahun lalu.
Saat ini, ramuan dari bahan utama Allium sativum ini sering diklaim sebagai tonik untuk meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, serta obat kanker tertentu.
Sayangnya, beragam manfaat air rebusan bawang putih tersebut belum mendapat dukungan dari penelitian ilmiah.
Bahan utama minuman ini sendiri memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan, meski belum ada bukti apakah air rebusan lebih baik dibanding memasukkan bahan ini langsung ke dalam makanan.
Berikut potensi manfaat mengonsumsi air rebusan bawang putih:
Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Emory Amerika Serikat menemukan, komponen minyak bawang putih, diallyl trisulfide, dapat membantu melindungi jantung.
Manfaat ini terbukti dalam penelitian pada hewan yang diberi komponen minyak bawang putih setelah serangan jantung dan selama operasi jantung.
Hasilnya, penerima diallyl trisulfide mengalami kerusakan 61 persen lebih sedikit pada jaringan jantung yang bermasalah dibandingkan dengan hewan yang tidak diobati.
Bukan hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa komponen pada bawang putih dapat mengurangi pembesaran jantung.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak atau efeknya terhadap manusia.
Bawang putih, bahan utama dalam ramuan ini juga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Khususnya, seperti dikutip laman WebMD, jika bawang putih yang digunakan sudah tak lagi muda atau sudah tua.
Tak sampai di situ, bahan pangan ini juga membantu mencegah vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah jantung.
Baca juga: Ketahui Khasiat Bawang Putih, Baik untuk Jantung dan Pembuluh Darah