Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Meteor Quadrantid 3 Januari, Pertama Tahun Ini

Kompas.com - 02/01/2024, 20:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam 2024, puncak fenomena astronomi hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada Rabu (3/1/2024).

Dilansir dari Forbes, hujan meteor Quadrantid adalah salah satu fenomena hujan meteor tahunan terbaik.

Meski tidak seterkenal hujan meteor Perseid dan Geminids yang masing-masing muncul di bulan Agustus dan Desember, hujan meteor Quadrantid menjadi salah satu peristiwa langit paling menarik untuk disaksikan sepanjang 2024.

Pada masa puncak hujan Quadrantid, Anda dapat menyaksikan sekitar 60-200 bintang jatuh per jam.

Quadrantid juga dikenal dengan meteor bola apinya yang terang.

Disebut bola api karena ledakan cahaya dan warna yang lebih besar yang dapat bertahan lebih lama dari rata-rata rentetan meteor. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bola api berasal dari partikel material yang lebih besar.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk melihat meteor Quadrantid?

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 2-3 Januari 2023

Waktu puncak hujan meteor Quadrantid

Fenomena hujan meteor Quadrantid dapat disaksikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengatakan, fenomena hujan meteor Quadrantid sudah berlangsung sejak 28 Desember 2023.

Namun, puncak hujan meteor Quadrantid baru terjadi pada 3-4 Januari 2024.

"Puncaknya tanggal 3-4 Januari 2024, dari tengah malam sampai dini hari," kata Clara saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/1/2024).

Menurutnya, puncak fenomena hujan Quadrantid akan terjadi pada tengah malam hingga pukul 4.00 dini hari.

"Sekitar tengah malam tanggal 3 Januari sampai tanggal 4 subuh," imbuh dia.

Baca juga: Ini yang Terjadi Ketika Bumi Berhenti Berputar

Cara menyaksikan hujan meteor Quadrantid

Clara memastikan, hujan meteor Quadrantid dapat disaksikan di langit Indonesia, jika cuaca memungkinkan.

"Bisa dilihat dari Indonesia selama cuaca memungkinkan," ucap dia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com