Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru, Inggris Kini Larang Mahasiswa Asing Bawa Keluarga

Kompas.com - 02/01/2024, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inggris kini melarang mahasiswa asing untuk membawa keluarga mulai Senin (1/1/2024).

Dengan aturan itu, setiap mahasiswa asing di Inggris tidak diizinkan lagi memperoleh visa bagi pasangan dan kerabat mereka.

Namun, aturan tersebut dikecualikan bagi mahasiswa asing yang mengambil program Pascasarjana penelitian atau program dengan beasiswa yang didanai pemerintah.

"Hari ini, sebagian besar dari rencana tersebut mulai berlaku, mengakhiri praktik yang tidak masuk akal dari pelajar luar negeri yang membawa anggota keluarga mereka ke Inggris," kata Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly, dilansir dari Sky News.

Baca juga: Bakteri E Coli Cemari Keju di Inggris, Satu Orang Dilaporkan Tewas

Alasan larangan mahasiswa asing membawa keluarga

Rencana larangan ini sebenarnya pernah diungkapkan oleh pemerintah Inggris pada Mei 2023.

Aturan ini diharapkan mampu mengurangi angka migrasi legal di Inggris yang telah menyentuh angka 672.000 orang.

Pemerintah memperkirakan, sekitar 140.000 orang yang datang ke Inggris setiap tahunnya akan berkurang seiring peneriapan aturan ini.

"(Aturan) ini akan membuat migrasi turun drastis hingga puluhan ribu orang dan berkontribusi pada strategi kami secara keseluruhan untuk mencegah 300.000 orang datang ke Inggris," ungkap Cleverly.

Pada 2022, pemerintah Inggris mengeluarkan visa pelajar sebanyak 486.000 pemohon. Angka itu naik 269.000 dari tahun 2019.

Baca juga: Beberapa Tradisi Keluarga Kerajaan Inggris Selama Perayaan Natal

Pada 2023, jumlah visa pelajar yang dikeluarkan untuk keluarga pemohon mencapai 136.000, meningkat 8 kali lipat dari tahun 2019.

Namun, Direktur lembaga Higher Education Policy Institute (HEPI) Nick Hillman memperingatkan, larangan bagi mahasiswa asing membawa keluarga ini dapat memengaruhi universitas yang bergantung pada pendapatan dari biaya yang dibayarkan oleh mahasiswa asing.

"Sebagai sebuah negara, kita berisiko memotong hidung kita sendiri," kata dia.

"Mahasiswa internasional menguntungkan Inggris. Mereka sangat penting untuk mempertahankan sektor universitas kelas dunia kami karena biaya mereka mensubsidi pengajaran mahasiswa dalam negeri dan juga membantu mendanai penelitian di Inggris," sambungnya.

Baca juga: Kisah Mia Brehme, Wanita Inggris yang Meninggal karena Kanker Usus, Sempat Dikira Ambeien

Disebut aturan adil

Sementara itu, Menteri Imigrasi Tom Pursglove menyampaikan bahwa mahasiswa yang membawa keluarga mereka untuk ikut serta ke Inggris telah berkontribusi pada tingkat migrasi yang tidak berkelanjutan.

Pada November 2023, anggota parlemen dari Partai Tory menuntut tindakan baru dari Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak untuk memangkas imigrasi, sebagaimana dikutip dari Independent.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly menetapkan serangkaian pembatasan baru yang menurutnya akan memangkas jumlah migrasi, termasuk menaikkan ambang batas gaji bagi warga Inggris yang membawa pasangan asing ke Inggris menjadi 38.700 poundsterling per Desember 2023.

Aturan tersebut mendapat kritik karena dikhawatirkan dapat memecah belah keluarga.

Para menteri kemudian berbalik arah, meskipun hanya sebagian, mereka diam-diam mengumumkan bahwa ambang batas akan dinaikkan menjadi 29.000 poundsterling dan ditingkatkan secara bertahap hingga musim semi 2025.

Cleverly menegaskan, perubahan pada visa pelajar akan tetap memungkinkan kampus untuk menarik mahasiswa terbaik dan memangkas angka migrasi legal di negara tersebut.

Baca juga: Hanya Ada 7 Ekor di Bali, Burung Perkici Super Langka Berhasil Menetas di Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com