Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Bromo Lebih Indah Setelah Kebakaran, Ini Kata TNBTS

Kompas.com - 01/01/2024, 17:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet menyoroti kondisi rumput di savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dinilai lebih indah setelah kebakaran pada Rabu (6/9/2023). 

"Katanya bromo sebelum kejadian kebakar bentukannya ga seindah sekarang, emang bener ya?" tulis warganet lewat akun X (dulu Twitter) @tanyakanrl, Senin (18/12/2023).

"Ngga seijo yang sekarang ngga sih? Anggep aja berkah setelah musibah. kemaren udah keluar banyak dana dan tenaga buat pemadaman + pemulihan, sekarang tambah bagus jadi nambah daya tarik wisatawan," balas akun @lillbunnybunn.

"Sekarang tuh lebih ijo sama subur gitu dulu ga se ijo itu," komen akun @velouxs.

Padang rumput di savana Bromo mengalami kebakaran setelah sepasang calon pengantin menggunaan flare saat pemotratan foto prewedding.

Kebakaran tersebut akhirnya padam pada Rabu (13/9/2023) berkat upaya dari masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lalu, benarkah savana Bromo menjadi lebih indah saat ini dibandingkan ketika sebelum kebakaran?

Baca juga: Kawasan Bromo Dibuka Kembali Usai Kebakaran akibat Flare Prewedding


Tanggapan TNBTS

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardani mengatakan, padang rumput di Bromo saat ini sudah menghijau.

Namun, dia tidak menyebutkan kondisi tersebut lebih indah saat ini daripada sebelum kebakaran melanda savana tersebut.

"Kondisi padang rumput sudah hijau karena saat ini sudah masuk musim hujan. Tanpa ada kebakaran, jika sudah masuk musim hujan juga akan kembali hijau," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Meski savana Bromo lebih hijau, Septi justru menyebut kejadian kebakaran tersebut menimbulkan dampak yang negatif bagi kondisi ekosistem di sana.

Dampak kebakaran mematikan spesies

Kebakaran dapat mematikan jenis spesies tumbuhan di savana Bromo. Meski kebakaran padam, tanaman tersebut bisa jadi sulit tumbuh kembali.

"Bisa jadi malah ada spesies(tumbuhan) lain yang tumbuhnya mendominasi dan menyebabkan tumbuhan lain susah tumbuh," tambah dia.

Untuk memperbaiki ekosistem savana Bromo yang rusak akibat kebakaran, pihak TNBTS menggunakan metode suksesi alami dan menanam kembali pepohonan yang mati.

Suksesi alami akan memperbaiki padang rumput secara alami karena rumput dan tumbuhan di sana dapat tumbuh sendiri tanpa bantuan manusia.

Dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan sampai savana Bromo kembali menghijau.

"Jadi jangan dikatakan bahwa karena kebakaran maka rumput yang tumbuh atau kondisi padang rumput atau savana menjadi lebih bagus ya," imbuh Septi.

Pascakebakaran, savana Bromo ditutup total sejak Rabu (10/9/2023) pukul 19.00 WIB. Kawasan tersebut kembali dibuka untuk umum pada 18 September 2023.

Baca juga: Kebakaran di Bromo Akhirnya Padam, Bisakah Rumput di Savana Tumbuh Lagi?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com