KOMPAS.com - Ketika membahas tanaman yang dapat memengaruhi pikiran, menenangkan, dan menyebabkan halusinasi, yang paling populer adalah ganja.
Tumbuh di seluruh dunia, ganja (marijuana) mungkin merupakan tanaman dengan sifat psikoaktif yang paling banyak tersebar luas.
Efek psikologis cenderung mendominasi, di mana pengguna umumnya mengalami euforia ringan dan perubahan dalam penglihatan yang mengakibatkan distorsi ruang dan waktu.
Keracunan akut kadang-kadang dapat menyebabkan halusinasi visual, kecemasan, depresi, reaksi paranoid, dan psikosis.
Namun faktanya, ganja bukanlah satu satunya yang dapat memberikan efek tersebut. Ada banyak tanaman lain yang dapat berdampak pada pikiran ketika dikonsumsi.
Baca juga: Dikira Tanaman Hias, Ternyata Herbal yang Ampuh Menyembuhkan Penyakit
Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa tanaman yang dapat mengganggu atau memengaruhi pikiran:
Dilansir dari laman Britannica, koka adalah semak tropis yang berasal dari daerah tertentu di Peru, Bolivia, dan Ekuador. Daunnya mengandung alkaloid kokain.
Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, jangka panjang, dan berulang-ulang, kokain menyebabkan depresi, kecemasan, masalah tidur, kebingungan mental, dan kejang-kejang.
Psikosis toksik dapat berkembang dengan melibatkan delusi paranoid dan halusinasi sentuhan yang mengganggu.
Baca juga: 3 Faktor Umum yang Menyebabkan Tanaman Menjadi Layu
Ini adalah tanaman kurus dengan bunga berbentuk tabung putih dan polong biji runcing. Daun dan bijinya mengandung alkaloid kuat (hyoscyamine dan hyoscine) yang menyebabkan halusinasi.
Digunakan secara seremonial oleh sejumlah masyarakat adat, jimsonweed bertindak sebagai pengidap dan dapat menghasilkan visi spiritual yang intens.
Namun, tanaman ini sangat berbahaya, dan penggunaan yang ceroboh dapat mengakibatkan kematian.
Baca juga: Apakah Tumbuhan Mempunyai Jenis Kelamin?
Tanaman salvia bersifat halusinogen dan secara historis telah digunakan oleh dukun untuk mencapai kondisi kesadaran yang berubah.
Daunnya biasanya dimakan atau diasap, dan mengandung bahan aktif yang dikenal sebagai salvinorin A, yang mengaktifkan reseptor sel saraf tertentu.