Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Disinggung dalam Debat Capres, Bagaimana Kelanjutan Kasus Kanjuruhan?

Kompas.com - 13/12/2023, 15:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 sempat menyinggung tragedi Kanjuruhan saat debat perdana capres-cawapres pada Selasa (12/12/2023) malam.

Hal itu disampaikannya ketika mengajukan pertanyaan kepada capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

"Pada saat ini kita menyaksikan masih banyak pertanyaan, bahkan keluarga-keluarga korban masih mempertanyakan. Karena itu saya ingin bertanya kepada Pak Ganjar," tanya Anies.

"Saya posisinya adalah ini harus dituntaskan. Ini harus menghadirkan rasa keadilan. Bukan saja soal legalnya yang sudah diselesaikan," sambungnya.

Lantas, bagaimana kelanjutan kasus tragedi Kanjuruhan sekarang?

Baca juga: Jawaban Anies Saat Ditanya Ganjar soal IKN dalam Debat Capres

 

Kilas balik tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 merupakan salah satu tragedi sepak bola terburuk sepanjang sejarah Indonesia.

Insiden itu terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Ini bermula ketika para suporter masuk ke lapangan dan memicu ketegangan dengan aparat keamanan, dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Situasi pun semakin kacau seiring banyaknya suporter yang turun ke lapangan. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk menangani kondisi ini.

Nahas, gas air mata justru membuat penonton panik dan berebut pintu keluar sambil berdesakan untuk menyelamatkan diri.

Dalam tragedi tersebut, tercatat 135 orang meninggal dunia dan 330 lainnya mengalami luka-luka.

Tragedi ini menjadi sorotan dunia internasional. Sebab, dalam aturan FIFA, pihak keamanan tidak boleh menembakkan gas air mata dengan alasan pengamanan.

Baca juga: Kisah Midun, Bersepeda dari Kota Batu ke Jakarta demi Keadilan Korban Tragedi Kanjuruhan

7 orang jadi tersangka

Spanduk simpati terbentang saat doa bersama dan penyalakan lilin pada puncak peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2023) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Spanduk simpati terbentang saat doa bersama dan penyalakan lilin pada puncak peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2023) malam.

Setelah tragedi tersebut, polisi menetapkan enam orang tersangka yang diduga bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengumumkan langsung nama keenam tersangka itu. Mereka adalah:

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com