Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteran Listrik Diganti AMI, Apakah Biaya Listrik Per Kwh Berubah?

Kompas.com - 13/12/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.co - PT PLN (Persero) memastikan akan mengganti semua meteran listrik konvensional menjadi smart meter berbasis advanced metering infrastructure (AMI).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penerapan smart meter AMI dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi dan perhitungan kWh meter.

"Dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan," kata Prasodjo dikutip dari Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Pihaknya memastikan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi smart meter AMI tidak dipungut biaya alias gratis.

Hingga Oktober 2023, smart meter AMI telah diterapkan di delapan provinsi, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan Tenggara dan Barat, serta Bali.

Lantas, apakah penggantian meteran listrik konvensional menjadi smart meter mengubah biaya tagihan listrik per Kwh?

Biaya listrik per Kwh dengan smart meter AMI

Sejumlah pelanggan PLN yang telah berganti dari meteran konvensional ke smart meter AMI mengaku mengalami perubahan biaya tagihan.

"Sejak diganti meteran listriknya, kenapa tagihan jadi naik ya, dan lagian petugas yang catat meteran masih datang," ungkap Ed* Ra*****.

"Saya domisili di Jakarta Barat, sudah diganti meteran dengan digital seperti di berita ini, yang pasti tagihan naik sekitar 10% dibanding pakai meteran lama," kata R****** S********.

Menindaklanjuti keluahan tersebut, Kompas.com menghubungi Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto pada Selasa (12/12/2023).

Gregorius memastikan, transformasi penggunaan meteran konvensional menjadi smart meter AMI tidak mempengaruhi biaya tagihan listrik per Kwh.

"Secara teknis, pengukuran penggunaan listrik dengan smart meter AMI sama dengan kWh meter sebelumnya. Penggunaannya pun telah melalui standarisasi dan pengujian pihak yang berwenang," kata dia.

Bagi pelanggan PLN yang mengalami perubahan biaya tagihan listrik usai mengganti meteran lama dengan smart meter AMI, hal itu bukan karena biaya tagihan listrik menjadi naik.

Menurut PLN banyak faktor yang menyebabkan biaya tagihan listrik mengalami lonjakan, seperti peningkatan penggunaan, meteran lama tidak berfungsi dengan baik, dan sebagainya.

Untuk memastikan penyebab biaya tagihan listrik melonjak, masyarakat bisa mendatangi kantor PLN terdekat untuk meminta history pemakaian.

Baca juga: Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com