Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Kompas.com - 11/12/2023, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menginformasikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengganti semua meteran listrik konvensional, ramai di media sosial.

Informasi tersebut diunggah di media sosial TikTok oleh akun @syamxxx55, Jumat (8/12/2023).

"PT PLN (Persero) akan mulai mengganti meteran listrik konvensional dengan smart meter advanced metering infrastructure atau disingkat menjadi AMI," narasi dalam unggahan.

AMI disebut mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan karena dapat mengumpulkan informasi konsumsi listrik secara otomatis.

Dengan demikian, para pelanggan bisa mengetahui tagihan listrik yang berjalan hanya dengan melalui aplikasi PLN Mobile.

Hingga Senin (11/12/2023), video tersebut telah dilihat lebih dari 2,2 juta kali, disukai 10.500 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 6.000 warganet.

Lantas, benarkah kabar tersebut?

Baca juga: Cara Memindah Meteran Listrik PLN, Prosedur, dan biayanya


Meteran listrik konvensional diganti AMI

Saat dikonfirmasi, PT PLN (Persero) membenarkan akan mengganti semua meteran listrik konvensional dengan smart meter berbasis advanced metering infrastructure atau AMI.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penerapan smart meter AMI dapat meningkatkan akurasi dan perhitungan kWh meter.

"Dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan," ungkap Darmawan kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2023).

Smart meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.

Alat ini merupakan pengembangan dari automatic meter reading atau AMR, pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.

Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat melakukan pemantauan dan kontrol penggunaan listrik secara real-time tanpa mendatangi lokasi untuk membaca meteran.

"Begitu juga dengan pemutusan dan penyambungan listrik, tidak lagi memerlukan petugas untuk datang ke lokasi," kata dia.

Sistem ini juga memungkinkan para pelanggan untuk mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com