Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Bisa Menginfeksi, Apa Perbedaan Bakteri dan Virus?

Kompas.com - 06/12/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Bakteri dan virus adalah dua organisme mikroskopis yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia.

Keduanya juga bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Meski beberapa bakteri baik justru memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.

Namun, meski bakteri dan virus merupakan organisme kecil yang sama-sama dapat menginfeksi, keduanya sama sekali berbeda.

Baca juga: Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China


Lantas, apa perbedaan bakteri dan virus?

Apa itu bakteri?

Bakteri merupakan organisme mikroskopis bersel tunggal. Mereka tidak mempunyai inti sehingga tergolong prokariotik.

Dilansir dari laman National Human Genome Research Institute NIH, bakteri adalah mikroba dengan struktur sel yang sangat sederhana.

Bakteri ditemukan hampir di semua tempat di bumi dan termasuk bagian yang sangat penting bagi ekosistem planet ini, termasuk di dalam tubuh manusia.

Baca juga: Perbedaan Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik

Ada bakteri jahat yang disebut patogen dan menyebabkan penyakit. Untungnya, Sebagian besar bakteri dalam tubuh manusia tidak berbahaya, dan justru bermanfaat bagi tubuh.

Misalnya dalam sistem pencernaan, khususnya pada usus, manusia memiliki bakteri yang sangat diperlukan untuk membantu tubuh berfungsi secara normal.

Kebanyakan bakteri berkembang biak melalui pembelahan biner. Artinya, setiap sel bakteri menggandakan DNA-nya dan membelah menjadi dua bagian, dengan setiap sel baru menerima satu salinan DNA.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Zat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Apa itu virus?

Ilustrasi pengertian dan ciri-ciri virus.iStockphoto/Viki Vector Ilustrasi pengertian dan ciri-ciri virus.

Virus adalah organisme mikroskopis yang dapat menginfeksi inang, seperti manusia, tumbuhan, atau hewan.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, Virus adalah kuman kecil (patogen) yang dapat menginfeksi manusia, tumbuhan, hewan, bahkan bakteri dan jamur.

Virus adalah mikroba menular yang terdiri dari segmen asam nukleat (DNA atau RNA) yang dikelilingi oleh lapisan protein.

Virus tidak bisa bereplikasi sendiri, sehingga ia harus menginfeksi sel dan menggunakan komponen sel inang untuk membuat salinan dirinya sendiri.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan DNA? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com